Panen Raya Daun Bawang, Nanang Apresiasi Teroboson Petani dan Bantu Alsintan

Lampung Selatan, Warta9.com – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto melakukan panen raya daun bawang di Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo, Rabu (6/11/2019).

Di kesempatan itu, Nanang Ermanto mengapresiasi terobosan pintar para petani yang memilih tanaman sayuran jenis bawang daun (leunchang) ditengah musim kemarau yang berkepanjagan.

Dengan masa tanam sampai panen hanya 45 hari, tanaman leunchang menjadi alternatif petani ditengah musim kemarau karena hanya memerlukan sedikit air.

Atas terobosan itu, Nanang memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) berupa 2 unit hand traktor roda dua, 2 unit pompa air dan pestisida satu paket kepada Kelompok Tani di Dusun Sudul, Desa Sukamarga Kecamatan Sidomulyo.

Nanang mengatakan, pemberian bantuan alsintan merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendukung percepatan kegiatan optimasi lahan hasil pertanian dalam mewujudkan masyarakat petani di Kabupaten Lampung Selatan yang sejahtera.

“Saya berharap agar kelompok tani dapat memanfaatkan dan menggunakan serta memelihara bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah sehingga dapat meningkatkan hasil produksi demi kesejahteraan anggotanya,” kata Nanang.

Meskipun kawasan bawang daun saat ini masih terkonsentrasi di dua kecamatan, yakni Sidomulyo dan Candipuro, namun dengan harga komoditas yang cukup tinggi, dirinya berharap daun bawang akan menjadi komoditas komersial sebagai pengungkit.

“Saya berharap, melalui kegiatan panen bawang daun di Desa Sukamarga hari ini, akan menjadi contoh positif bagi petani di desa-desa lain untuk juga melirik bawang daun sebagai salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Noviar Akmal menjelaskan, hamparan bawang daun yang di panen tersebut seluas 5 hektar.

Dimana katanya, dalam satu hektar lahan, dapat menghasilkan bawang daun sebanyak 15 ton dengan harga jual terendah ditingkat petani sebesar Rp. 8.000 per kilogram.

“Daun bawang ini nilainya sudah cukup lumayan, dan sudah dijual sampai pasar Kalianda dan Jatimulyo dengan harga jual dua kali lipat dari harga petani. Tentunya ini sangat membantu meningkatkan perekonomian petani,” ujar Noviar saat menyampaikan laporannya.

Disamping itu, dia berharap kepada petani untuk memelihara dan merawat bantuan yang diberikan pemerintah dengan baik, sehingga berdaya guna dan bermanfaat. “Harapannya kedepan teknik bertani akan kita coba untuk menarik sebanyak mungkin petani-petani medial untuk bagaimana membangun petani di desa yang sangat kaya raya ini,” pungkasnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.