Kotabumi, Warta9.com – Panitia pengawas pemilihan umum (Panwascam) Abung Surakarta, Abung Semuli dan Abung Timur melaksanakan rapat koordinasi penguatan kapasitas aparatur pengawas kelurahan desa (PKD), Kamis (24/10/2024).
Rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh ketiga kecamatan ini menghadirkan dua narasumber salah satunya yakni anggota Masyarakat dan Pers Pemantau Pemilihan Umum (Mappilu – PWI) Lampung Utara dan si hadiri seluruh jajaran Pamwascam setempat.
Ketua Panwascam Abung Surakarta, Aang Vattea Gunanda didampingi kordiv PPPS, Didik Suwandi, kordiv HPPH, Taufik Hidayat mengatakan kegiatan peningkatan kapasitas PKD ini dilakukan agar PKD diberikan pembekalan terhadap tugas pemgawasan dan seluruh tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati yang akan di helat pada 27 November 2024 mendatang.
Kemudian jelas Aang sapaan akrabnya, tahapan-tahapan tersebut meliputi pengawasan kampanye dan pengawasan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pilihan serentak tahun 2024.
Sehingga nantinya jajaran PKD sebelum bekerja dan terjun di lapangan maka dipandang perlu dibekali beberapa materi guna peningkatan kapasitas SDM ini.
”Kami meyakini dalam melakukan pengawasan dilapangan seluruh tahapan banyak membutuhkan pembekalan dan pengetahuan terkait tugas dan fungsinya sebagai pengawas,” kata Aang.
Senada yang diungkapkan ketua Panwascam Abung Timur, Adi Sepriza bahwa rapat koordinasi penguatan kapasitas PKD ini sangatlah penting guna meningkatkan kapasitas SDM.
“Sehingga nantinya mereka (PKD) dapat melakukan pengawasan di tingkat berjalan dengan optimal. Sebab PKD ini meruapakan ujung tombak pengawasan pesta demokrasi,” ungkapnya.
Sementara itu terpisah, Ketua Panwascam Abung Semuli, Diyan Kurniawan berharap dalam kegiatan ini, PKD di kecamatan Abung Semuli dapat menyerap materi yang di sampaikan oleh narasumber sehingga harapanya melalui kegiatan ini peningkatam kapasitas, PKD mampu menjadi ujung tombak pengawasan yang berintegritas.
”Sehingga, ketika melakukan pengawasan di tingkat bawah dapat optimal, maka akan menghasilkan pengawasan yang berkualitas dan menjaga demokrasi di Indonesia,” ucapnya. (Van)