Pegawai Dinas PUPR ‘Keukeuh’ Tolak Syahbudin

Kotabumi, Warta9.com – Untuk kesekian kalinya, pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Lampung Utara (PUPR Lampura), menegaskan jika mereka tidak ingin dipimpin lagi oleh Syahbudin.

Sebab, mereka menilai jika Syahbudin kembali menahkodai Dinas PUPR, maka ‘masalah kelam’ yang pernah terjadi di tahun 2017 lalu, akan terulang.

“Selaku perwakilan 629 pegawai/honorer Dinas PUPR, kami dengan tegas tidak lagi menginginkan Syahbudin sebagai pimpinan kami,” tegas Alian Arsil, perwkailan pegawai Dinas PUPR, dikantornya, Selasa (17/4).

Pernyataan ini terpaksa kembali disampaikannya karena berbagai isu yang terus terdengar,hingga kini membuat para pegawai Dinas PUPR tidak nyaman dalam menjalankan pekerjaannya masing-masing.

Isu ini sengaja dihembuskan oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab guna merusak konsentrasi para pegawai Dinas PUPR. “papun ala‎sannya, kami semua sudah enggak mau lagi dipimpin oleh beliau,” tandasnya.

Alasan yang melatarbelakangi ‎penolakan mereka, karena yang bersangkutan tidak disiplin, khususnya mengenai tingkat kehadiran. Dalam tiga tahun terakhir, yang bersangkutan hanya tercatat masuk kantor sekitar 30 hari.

“Terkait persoalan tingkat kehadiran ini ‎sudah kami laporkan kepada pihak terkait mulai dari Inspektorat kabupaten, Inspektorat provinsi hingga Kementerian Dalam Negeri,” paparnya.

Di samping itu, Syahbudin juga dianggap menjadi pemicu utama macetnya pembayaran ‎hak para kontraktor yang hingga kini belum dibayarkan seluruhnya oleh Pemkab Lampura. Syahbudin dinilai terlalu berani mengalokasikan anggaran proyek pembangunan di luar yang telah disahkan oleh pihak DPRD.

“Pihak terkait wajib memberikan sanksi tegas kepada Syahbudin karena 45 hari enggak masuk kerja saja harus dipecat sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53/2010,” tegas Alian.

Sekedar mengingatkan, aksi penolakan terhadap Syahbudin yang ingin tetap menjadi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lampung Utara (Lampura), pernah dilakukan beberapa wakti lalu.

Tak tanggung-tanggung, sejumlah pegawai Dinas PUPR Lampura, mengancam akan mengusir paksa Syahbudin jika yang bersangkutan tetap ‘keukeuh’ berkantor di dinas tersebut.

Dengan membentangkan spanduk bertuliskan penolakan kehadiran Syahbudin, para pegawai menggelar aksi dikantor mereka sendiri, Rabu (4/4). (Rozi/Syah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.