Badung, Warta9.com – Pelaksanaan Operasi Zebra Agung 2019 di wilayah hukum Polres Badung telah berakhir. Selama 14 hari, sepeda motor menjadi primadona pelanggaran paling banyak ditilang terutama tidak menggunakan helm, pengendara masih di bawah umur.
Menurut Kabag Ops Polres Badung ,Kompol I Wayan Suana, SH selaku Karendal Ops dalam operasi ini, sejak Operasi Zebra Agung digelar 23 Oktober-5 November 2019 pelanggaran yang banyak dilakukan pengendara sepeda motor yaitu tanpa menggunakan helm SNI.
“Pelanggaran tanpa helm selama 14 hari Operasi Zebra Agung 2019 sebanyak 286 kejadian,” ujar Kabag Ops kepada Humas Polres Badung di ruang kerjanya, Selasa, (05/11), pagi pukul 09.00 Wita.
Sementara itu, pelanggaran juga banyak dilakukan pengendara di bawah umur sebanyak 105 setelahnya di susul pelanggaran lain seperti melawan arus, penggunaan HP saat berkendaraan, pengaruh alkohol dan batas kecepatan.
Pada Operasi Zebra Agung 2019 pelanggar lalu lintas mencapai 804 pelanggar, sedangkan di tahun lalu mencapai 659 pelanggaran.
Jika dilihat dari data Sat Lantas Polres Badung, jumlah pelanggar yang terkena tilang mengalami kenaikan, khususnya pengendara tanpa menggunakan helm.
“Angka pelanggaran tahun ini naik 22,3% dibandingkan Operasi Zebra 2018 yang mencapai 659 pelanggar,” kata Kabag Ops Polres Badung.
“jika dilihat dari indeks angka kecelakaan selama 14 hari pelaksanaan operasi, mengalami penurunan, yakni 2 laka lantas meninggal dunia itupun bukan TO, namun di luar TO,” terang Iptu Debi Wiharjayadi, SIK Kasat Lantas Polres Badung.
Sedangkan untuk teguran, dalam Operasi Zebra Agung 2019 tidak ada hal ini sama dengan tahun lalu. Pelanggaran paling banyak di Operasi Zebra Agung 2019, Penggunaan helm SNI, 286 Berkendaraan di bawah umur 105, Melawan arus 37, Penggunaan HP saat berkendaraan 28, Alkohol 2 dan kecepatan 1.
Sementara pelanggaran lain 345 pelanggar, seperti kelengkapan kendaraan atau kelengkapan diri, SIM dan STNK sudah habis masa berlakunya. (W9-fendi)
