Pemkab Tubaba Respon Cepat Keluhan Pengguna Jasa Angkutan

Panaragan, Warta9.com – Tarif jasa angkutan umum (Bus) ekonomi dari Kabupaten Tulangbawang Barat menuju Bandar Lampung dinilai cukup mahal, hal itu tentunya dikeluhkan beberapa penumpang yang hampir tiap hari mengunakan jasa angkutan tersebut.

Uko, warga Kelurahan Mulyo Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tubaba mengatakan, tarif yang diminta oleh pihak Bus ekonomi dinilai cukup mahal. Mengingat perpenumpang harus membayar tarif Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per-orang.

“Berangkat dari Kelurahan Mulyo Asri menuju Bandar Lampung penumpang harus mengeluarkan biaya Rp40 ribu mengunakan bus ekonomi, hal itu tentunya sangatlah mahal jika dibanding dengan kendaraan umum lainnya, seperti bus AC hanya di kenakan biaya Rp20 hingga Rp 25 ribu,” ujar Uko saat berbincang dengan warta9.com, Selasa (14/5).

Untuk diketahui, tambah Uko, kendaraan bus yang beroprasi banyak yang tak layak lagi, mulai dari kondisi kendaraan, tempat duduk dan lainnya. Terparah lagi jika pihak bus terkadang menurunkan penumpangnya bukan pada tempatnya, misalnya penumpang ingin turun di Dayamurni atau Panaragan. “Pihak bus kadang menurunkan penumpangnya di simpang Pu, saja,” papar Uko.

Senada juga dikatakan Ema, warga Panaragan yang kerap kali berpergian mengunakan jasa angkutan bus, ia terkadang tak bisa berkata apa-apa jika dirinya pulang dari Bandar Lampung dimana tujuannya ke Panaragan namun pihak bus menurunkannya di simpang PU.

“Kadang kesel mas, kita kan turunnya di Panaragan namun pihak bus terkadang tak sungkan menurunkan penumpang bukan pada tempatnya.jadi kan harus menunggu jemputan lain baru bisa sampai rumah,” ucap Ema

Untuk itu, dirinya mengharapkan pihak Pemerintah Daerah Tubaba untuk dapat melakukan penertiban kepada pihak pengelola (swasta) agar dapat memberikan pelayanan, tarif yang sesuai ataupun menurunkan penumpangnya pada tempatnya.

Terpisah, Marwan, Kepala Dinas Perhubungan Tubaba mengatakan terkait tarif hal itu kewenangan Dishub Provinsi. “Kalau tarif itu provinsi yang nentuin, kita hanya bagian penguji kelayakan saja,” papar Marwan.

Untuk itu, lanjut Marwan, pihaknya merencanakan pekan depan akan melakukan pengecekan kepada semua kendaraan yang akan beroprasi di wilayah Kabupaten Tubaba. “Mana yang layak beroprasi dan mana yang tidak,” tutupnya. (W9-hadi)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.