“Bazar Murah ini merupakan upaya untuk mengendalikan harga pangan di tingkat konsumen. Nah kehadiran Toko Tani Indonesia ini sangat strategis dalam upaya penyediaan pangan murah berkualitas untuk masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tubaba, Aprizal, Rabu (21/4).
Aprizal menambahkan, rencana gelaran bazar murah tersebut akan memberikan subsidi di beberapa bahan pangan jenis sembako yang sering mengalami fluktuasi harga di bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri.
Sembako tersebut akan dibuat satu paket terdiri dari beras premium kemasan 5 kg, gula putih 1 kg, tepung terigu 1 kg, minyak makan 1 kg.
Realisasi bazar murah tersebut, tambah pejabat yang pernah menjabat Inspektur Pembantu IV ini, akan dilaksanakan sekitar sepuluh hari menjelang hari raya Idul Fitri dengan menyediakan paket sekitar 200 paket dengan pembelian sistem kupon karena jumlahnya terbatas.
“Soal jumlah paket dan waktunya, akan kita komunikasikan dengan pimpinan. Tapi yang pasti pelaksanaanya sebelum hari raya,” jelas Aprizal.
Menurutnya, saat ini Dinas Ketahanan Pangan masih memiliki keterbatasan untuk mengisi TTI, lantaran belum teranggarkan dalam APBD Tubaba. Bahkan, seharusnya untuk terus menjalankan TTI ini guna berupaya menstabilkan harga dan distribusi pangan Pemkab juga harus memiliki mobil bazar sehingga program ini dapat di mobilisasi dan menyentuh semua masyarakat di seluruh wilayah.
“Kami sedang berupaya agar program TTI ini pada tahun mendatang di support Pemkab Tubaba melalui dana APBD,” tutupnya. (*)