Pemkot Metro Gelar Deklarasi Sekolah Ramah Anak

Metro, Warta9.com – Pemerintah Kota Metro, Rabu (06/11/19) mengadakan acara Deklarasi Sekolah Ramah Anak, acara yang diikuti 70 peserta itu berlangsung di Aula Pemmerintah Daerah Kota Metro, Rabu (06/11/19).

Acara yang dibuka Walikota Metro Achmad Pairin itu sekaligus juga diadakan Pelatihan Sekolah Ramah Anak bagi Pendidik, Tenaga Kependidikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Universitas Lampung.

Tampak hadir pada acara tersebut Wakil Walikota Metro, Djohan, Wakil Ketua DPRD Kota Metro, Anna Morinda, Anggota Forkopimda Kota Metro, Fasilitator Pelatihan Sekolah Ramah Anak Provinsi Lampung Sauwiyah, Kepala OPD se-Kota Metro dan para perwakilan tenaga pendidik dari SD, SMP, SMA dan SMK se-Kota Metro.

Walikota Metro Achmad Pairin, mengatakan pada saat ini kasus kekerasan terhadap anak seakan tak ada habisnya dan sangat memprihatinkan. Untuk itu diperlukan peran masyarakat, peran pendidik, sekaligus peran keluarga untuk mendidik secara ramah bagi pertumbuhannya.

“Pemerintah Kota Metro telah melakukan berbagai upaya yang berkaitan dengan hal tersebut, salah satunya dengan adanya Deklarasi Sekolah Ramah Anak Saya harapkan kegiatan ini tidak hanya sebagai simbol saja, melainkan dapat dilaksanakan dengan baik dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain,” harapnya.

Pairin menambahkan upaya dalam proses pembelajaran ini harus didukung dari berbagai pihak, seperti anak-anak yang ada disekolah dapat terpenuhi hak-haknya.

“Mengingat saat ini 8 jam anak di dalam sekolah, sehingga keselamatan menjadi prioritas bagi seisi sekolah. Maka dari pada itu, sangat perlu adanya kerja sama yang baik antara instansi Pemerintah, sekolah, orang tua, serta masyarakat, bahkan juga dunia usaha dan media massa, untuk dapat menjalin kerjasama dengan baik demi mendukung kegiatan ini,” katanya.

Lebih lanjutnya, Pairin mengimbau kepada orang tua yang berperan sangat penting dalam menekan kenakalan remaja, menumbuhkembangkan potensi dari anak, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, serta menghargai pendapat anak dan menanamkan nilai-nilai akhlak yang mulia, cerdas, tangguh dan mandiri.

“Kami juga berpesan, agar para guru lebih jeli dalam memahami sikap dan perilaku siswa, serta menciptakan suasana yang menyenangkan demi kenyamanan siswa dalam belajar. Sehingga tercipta kondisi lingkungan sekolah yang kondusif bagi anak,” tutup Pairin.

Dalam laporannya, Kepala Dinas PP PA PP dan KB Prayetno menyampaikan, tujuan kegiatan ini sebagai perwujudan percepatan Kota Layak Anak (KLA), meningkatkan berbagai kebijakan, program dan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan bagi anak. Dari program ini telah ditetapkannya 25 Sekolah Ramah Anak pada tahun 2018.

“Dengan acara ini diharapkan seluruh sekolah yang ada di Kota Metro, segera menyusul untuk menjadi Sekolah Ramah Anak, serta untuk meningkatkan kinerja pendidik dan mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkarakter,” ujarnya. (W9-joko)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.