Pemprov Bali Targetkan 3,4 Juta Penerima Vaksin Dosis III

Denpasar ,Warta9.com – Vaksinasi booster dosis III secara resmi dilaksanakan Pemerintah Provinsi Bali. Adapun target sebanyak 3,4 juta warga Bali, dengan prioritas para lanjut usia menjadi sasaran vaksin booster tersebut.

Gebernur Bali, Wayan Koster, bersama Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatam, Kepala BIN Provinsi Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo, Kepala Kantor BI perwakilan Bali, Trisno Nugroho dan Kadiskes Bali, Ketut Suarjaya, turun bareng menghadiri pelaksanaan vaksinasi booster di halaman Kantor DPRD Bali, di Renon Denpasar.

Pada kesempatan itu, Gubernur Koster menyatakan, bila vaksinasi booster diberikan secara gratis oleh Presiden Jokowi. Di mana untuk pencanangan vaksinasi booster di Bali, diteruskan dengan sistem melakukan penyuntikan kepada masyrakat.

Meski petunjuk teknis (Juknis) dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) belum turun. Namun vaksinasi booster diperuntukkan bagi yang sudah menjalani vaksinasi dosis lengkap I dan II dengan rentang waktu lebih 6 bulan.

Jenis vaksin C-19 yang digunakan adalah Sinovac, Moderna, Plizer dan AstraZeneca dengan 0,25 mililiter per suntikan,” ucap Gubernur Koster, Kamis (13/1/2021) di Denpasar.

Disebutkan, Pemprov Bali berupaya keras melakukan vaksinasi agar secepatnya lekas tuntas. Mengingat Bali dengan jumlah penduduknya telah menjadi priotas untuk keperluan vaksin. Sehingga terus mendapatkan tambahan vaksin dari pusat.

Berapa pun Bali perlu vaksin, selalu dikasi sama pemerintah pusat. Bahkan, Bali sempat menjadi provinsi di Indonesia dengan capaian vaksinasi tertinggi. Namun sekarang, Bali capaian vaksinasinya nomor 2 setelah DKI Jakarta, ungkap Koster.

Sebanyak 200.000 dosis vaksin sudah siap, bahkan terus ditambah. Koster mengaku akan koordinasi dengan Menteri Kesehatan supaya kebutuhan vaksin di Bali dipenuhi. Karenanya pihaknya secara resmi melaksanakan pencanangan vaksinasi booster dan dalam 2 bulan ke depan ditarget selesai.

“Jadi masyarakat jangan ragu, karena vaksinasi booster ini diberikan secara gratis. Lagipula, masyarakat bisa memilih mau pakai vaksin jenis Sinovac, Moderna, ataupun Pfizer,” tandas Gubernur Koster.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Provinsi Bali. Ketut Suarjaya, mengatakan vaksinasi booster akan diprioritaskan kepada Lansis di Bali. Setelah para Lansia, barulah vaksinasi kepada masyarakat umum, dengan syarat sudah vaksinasi dosis I dan dosis II.

“Suntikan vaksin booster dilaksanakan kepada target sasaran yang sudah vaksinasi 2 kali dosis dengan jarak 6 bulan. Sasarannya ada 3,4 juta orang di kabupaten/kota se-Bali,” jelas Suiarjaya singkat.

Hal sama juga dipaparkan Brigjen Pol. Hadi Purnomo, bahwa BIN Daerah Bali menargetkan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 484.000 orang di Pulau Dewata, dengan ketentuan harus memenuhi syarat. Adapun kelompok lansia akan mendapatkan prioritas utama, sebelum dilanjutkan dengan masyarakat umum.

“Untuk mensukseskan target ini, BIN Bali akan melaksanakan vaksinasi booster dalam waktu satu tahun dengan cara door to door,” tegas dia menutup. (Pendy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.