Penginapan Rusunawa Sendangbiru Tercoreng Diduga Ulah Oknum

Malang, Warta9.com – Sekitaran lingkungan penginapan Rusunawa Sendangbiru kembali menjadi pusat perbincangan dari berbagai elemen masyarakat.

Pasalnya Rusunawa yang semestinya ditempati oleh andon nelayan atau masyarakat manula, miskin dan lain sebagainya justru digunakan untuk umum dengan sistem sewa mirip dengan hotel.

Selain itu, juga terdapat warung – warung yang menjual minuman keras mulai kadar alkohol di bawah 5% hingga diatas 30%, yang diduga tidak mengantongi ijin. Selain itu juga menyediakan wanita Joki dan tempat karaoke dengan tarif Rp50 ribu/jam.

Berdasarkan penelusuran warta9.com, di Jalan Lintas Selatan (JLS) yang diperkirakan hanya 20 meter dari penginapan Rusunawa. Seorang wanita setengah tua yang tidak menyebutkan namanya mempersilahkan para wartawan yang berkunjung untuk membeli minuman.

“Silahkan mas disini jual minuman yang mengandung Alkohol (dari kandungan alkohol dibawah 5% hingga diatas 30%), disini juga menyediakan wanita joki minum dan pemandu lagunya yang tarif perjamnya Rp.50 ribu,” ucapnya.

“Untuk saat ini baru ada satu wanitanya tapi kalau nanti minta tambah akan saya panggilkan, dan nanti tutup warungnya sampai dini hari pukul 01.00 WIB,” imbuhnya.

Tak lama tim awak media bergegas pergi dari tempat tersebut dan mencoba menghubungi Kepala Desa Tambakrejo melalui telpon seluler, namun yang bersangkutan belum menanggapinya.

Sementara Basuki warga Malang yang juga salah satu aktivis pemerhati lingkungan menyayangkan akan hal ini. Basuki mengatakan seharusnya pemerintah maupun pihak – pihak terkait harus segera turun tangan, mengingat area itu merupakan kawasan Jalur Lintas Selatan padat pengguna jalan.

Selain itu juga merupakan jalan akses wisata pantai, serta tidak jauh dan hanya berjarak puluhan meter saja dari Rusunawa yang di peruntukan untuk masyarakat khususnya para Nelayan, dan pastinya penghuni tersebut ada Suami, isteri juga anak didalamnya.

“Sementara Rusunawa yang kosong justru di sewakan seperti hotel dan berganti – ganti penghuninya, bagaimana sudut pandang penghuni tetapnya disitu. Kalau ada anak kecil disitu juga sedikit banyak akan mempengaruhi sikologis daya fikir anak,bahkan yang lebih parah lagi didepan Rusunawa tersebut adanya warung – warung yang menjual miras serta menyediakan tempat karaoke sekaligus joki atau yang biasa disebut purel,” tandasnya. (W9-SO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.