Penjelasan Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung Terkait Peningkatan Pasien Positif

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Dr. dr. Reihana, MKes.

Bandarlampung, Warta9.com – Menjelang bulan Ramadhan Kasus positif corona virus disease (Covid-19) di Lampung mengalami peningkatan yang sangat tajam. Jubir Tim Satgas Penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung mengumumkan ada 11 kasus baru yang terkonfirmasi positif corona.

Sehingga per Kamis (23/4/2020), jumlah kasus positif corona di Lampung menjadi 38 kasus. Padahal sehari sebelumnya, Rabu (22/4/2020), kasus positif corona di Lampung sebanyak 27 kasus.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Dr. dr. Hj. Reihana,MKes, yang dishare melalui video Kamis (23/4) sore menjelaskan, berdasarkan hasil analisis tim, sembilan orang yang positif dari hasil tracing pasien yang sebelumnya positif.

Reihana mengatakan, bahwa pasien positif di Lampung berasal dari lima klaster. Klaster Bogor Jawa Barat ada 5 orang positif, DKI Jakarta 18 orang, Bengkulu 5 orang, Gowa Sulawesi Selatan 9 orang, dan Yogyakarta 1 orang.

Lebih lanjut Reihana juga Kadiskes Lampung ini menjelaskan, ada 2 PDP yang meninggal dunia. Seorang pasien laki-laki berusia 25 orang asal Gedongtataan, Pesawaran, yang bekerja di pabrik perakitan mobil di Batam.

Pasien pulang ke Lampung dengan naik pesawat pada 20 Maret 2020 lalu. Kemudian pada 22 Maret pergi lagi ke Batam. Lalu pada 30 Maret ia kembali lagi ke Lampung. Pada 18 April yang bersangkutan masuk RSUD Pesawaran pukul 22.00 WIB dengan keluhan demam, batuk, dan sesak napas.

Dari hasil pemeriksaan, pasien ternyata juga menderita paru dan HIV. “Memang yang bersangkutan ini pergi dari daerah yang terjangkit. Pada 21 April kondisi pasien tersebut menurun. Seharusnya dirujuk ke rumah sakit, tetapi pasien tersebut menolak dan minta pulang,” tambah Reihana.

Tetapi pihak RS tidak memperbolehkan pasien untuk pulang. “Tanggal 22 April pukul 17.00 WIB, tim medis menyatakan pasien tersebut meninggal dunia,” ujarnya.

PDP lain yang meninggal dunia adalah warga Pesisir Barat berusia 75 tahun. Pada 16 April lalu ia mengalami gejala batuk seusai bertemu orang dari Bekasi.

Besoknya ia berobat ke dokter praktik swasta dengan kondisi batuk pilek. Lalu pada 20 April berobat ke dokter lainnya dengan diagnosis batuk alergi.

Pada 21 April pasien dirujuk ke RS M Tohir dengan diagnosis sesak napas berat. “Setelah menjalani rapid test, hasilnya dinyatakan positif,” kata Reihana. Tetapi kondisinya semakin menurun. Ia meninggal dunia pada Kamis (23/4/2020) pukul 20.00 WIB.

Sementara itu kasus positif Covid-19 di Bandarlampung bertambah lima orang. Data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, pasien positif corona di Bandarlampung saat ini berjumlah 23 orang. Sehari sebelumnya, pasien positif di Kota Bandarlampung berjumlah 18 orang. (W9-jam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.