Bakauheni, Warta9.com – Penerapan PPKM Darurat Covid-19 di daerah Jawa dan Bali, berdampak pada penyeberangan wilayah perbatasan Selat Sunda Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Selasa (6/7/2021).
Rapat terkait PPKM Darurat di Pelabuhan Bakauheni dihadiri Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Drajad Brima Yoga, S.IP, MH, Bupati Lamsel Nanang Ermanto, Kadishub Bambang W, GM PT. ASDP, Ditlantas Polda Lampung, Karo Ops, Dansat Brimob, Kapolres Lamsel, Dandim Lamsel dan pejabat terkait.
Kapolda menyampaikan sesuai perintah Presiden RI tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, untuk itu kita harus tegas dalam permasalahan ini. Karena situasi saat ini sangat berbeda dengan hari raya sebelumnya. “Karena itu, kita berupa melakukan penyekatan arus lalu lintas dan membatasi pergerakan masyarakat. Kita harus tegas maka, kita siapkan PPKM Darurat,” ujar Kapolda.
Bagi masyarakat yang berpergian terutama kendaraan pribadi yang tidak melengkapi persyaratan diwajibkan agar memutar balikkan kendaraannya. “Untuk kendaraan penumpang bus diwajibkan membawa surat vaksin dan surat antigen, apabila tidak ada diputar balikkan,” kata Kapolda.
Selanjutnya dalam kesempatan yang sama, Danrem 043/Gatam Brigjen TNI Drajad Bima Yoga menyampaikan, dalam pelaksanaan PPKM Darurat, agar jangan lengah dan harus waspada. Untuk petugas di lapangan harus lebih tegas dan memberikan himbauan dan penekanan kepada masyakarat yang berpergian harus memiliki surat vaksin dan hasil PCR max 2×24 jam, Rapid tes antigen max 1×24 jam.
Danrem juga berharap kepada pemerintahan daerah agar menyiapkan tempat isolasi darurat. (W9-ars)
