Kepala Disnakkeswan Tubaba, Nazaruddin menjelaskan, tim tersebut beranggotakan 4 dokter hewan dan 15 petugas inseminator serta 2 paramedik. Mereka bertugas memeriksa kesehatan hewan yang akan dipotong.
Kegiatan pemantauan kesehatan hewan kurban di Tulangbawang Barat telah dilaksanakan sejak tanggal 14 Juli lalu hingga 22 Juli 2021.
“Hingga hari ini belum ditemukan permasalahan atas hewan kurban yang dipotong. Dan kita memang beberapa hari menyambut Idul Adha telah melakukan pemantauan dan pemeriksaan di beberapa kandang dan lokasi penjualan hewan kurban untuk memastikan bahwa hewan yang akan dipotong benar-benar layak,” kata Nazaruddin, Rabu (21/7/21).
Pemeriksaan hewan kurban meliputi pemeriksaan sebelum pemotongan (ante mortem) dan pemeriksaan sesudah pemotongan (post mortem).
Pada prinsipnya, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kelayakan hewan kurban, antara lain tidak menunjukkan gejala klinis penyakit hewan menular dan menentukan status hewan tersebut dapat dipotong, ditunda, atau tidak boleh dipotong.
Disnakkeswan Tubaba juga telah mensosialisasikan kepada takmir masjid dan panitia kurban untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban. (W9-Nan)