Peringati Hari Pahlawan, Polres Lumajang Nobar Film Lumajang Membara

Lumajang, Warta9.com – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan yang jatuh setiap 10 November, Polres Lumajang menggelar Gala Premier Film Lumajang membara yang menceritakan aksi heroik Iptu Jama’ari dalam merebut kemerdekaan di Lumajang. Iptu Jamaari diperankan langsung oleh Kapolres Lumajang AKBP DR M. Arsal Sahban.

Pemutaran perdana yang dilaksanakan di mopic cinema menarik banyak penonton, ada sekitar 250 penonton yang sangat antusias menantikan film tersebut, bahkan ada juga penonton yang datang dari probolinggo dan Jember. pemutaran film Lumajang Membara juga di hadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Lumajang sebagai wujud mengenang para pahlawan yang gugur karena mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Film ini saya persembahkan untuk para pahlawan yang telah berjasa merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan Penjajah. Tanpa mereka, kita tidak akan dapat seperti saat ini,” kara Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban yang berperan sebagai Iptu Jama’ari.

Dengan penayangan film ini, dia berharap masyarakat Lumajang bisa mengenal dan mengenang jasa-jasa para pahlawan yang mengorbankan nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia.

“Untuk mengenang Iptu Jamaari, telah dibuatkan tugu di Desa Tumpeng. Setiap tahun kami dari Polres Lumajang selalu ziarah ketugu tersebut untuk mendoakan Arwah Iptu Jama’ari dan para pahlawan lainnya yang ada dilumajang,” ujar Arsal

Sementara Bupati Lumajang H Thoriqul Haq mengungkapkan dirinya merasa terharu melihat film tersebut. Karena dengan penayangan film ini sangat bermakna bagi masyarakat Lumajang.

“Kenapa bisa demikian, karena dengan diangkatnya cerita perjuangan ini kita bisa meneladani jasa-jasa para pahlawan yang telah mendahului kita dan bisa mengisi kemerdekaan dengan nilai-nilai yang positif” ungkap cak Thoriq sapaan khas Bupati Lumajang.

Untuk diketahui Iptu Jama’ari adalah seorang anggota Mobrig (sekarang Brimob) yang dalam usahanya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, harus gugur bersama beberapa orang anggotanya di sekitaran Monumen Perjuangan desa Tumpeng Kabupaten Lumajang.

Pada 13 November 1947, Iptu Jam’ari bersama dengan 18 anggotanya, terlibat pertempuran sengit mempertahankan kemerdekaan Indonesia, melawan penjajah Belanda di sekitaran Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Pertempuran tidak seimbang tersebut, mendesak Jama’ari dan pasukannya hingga kehabisan peluru. Namun api kemerdekaan masih tetap berkobar di hati dan jiwa para pejuang Indonesia tersebut. Bersenjatakan parang serta sangkur yang mereka bawa, para pejuang bertempur habis-habisan tanpa memikirkan desingan peluru yang mengarah pada mereka.

Sempat menghambisi 10 orang musuh dengan parangnya, akhirnya Iptu Jama’ari pun harus roboh setelah dadanya diterjang oleh peluru lawan. Dia gugur bersama 17 pejuang lain di medan pertempuran.

Jasad Iptu Jama’ari dirusak dan dibuang ke parit di pertigaan Desa Tumpeng, yang kini telah berdiri tugu Perjuangan Polri, untuk mengenang jasa para pahlawan yang dengan gigihnya mempertahankan kemerdekaan.

20 orang pejuang yang lain berhasil ditangkap dan ditahan oleh pihak Belanda, sedangkan sisanya berhasil melarikan diri ke arah Desa Pasrujambe, untuk selanjutnya kembali bergrilya meneruskan perjuangan Iptu Jama,ari sampai berhasil mengusir para penjajah dari Bumi Pertiwi. (W9-Fendik)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.