Kotabumi, Warta9.com – Perjalanan hidup seseorang sering kali menjadi misteri yang tak terduga, termasuk perjalanan karir politik Romli. Tokoh yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Lampung Utara ini menjadi sorotan publik di masa kejayaan Partai Demokrat. Namun, seperti halnya perjalanan hidup, karir politiknya pun mengalami berbagai perubahan.
Setelah melakukan hijrah ke Partai Gerindra, Romli kembali bertarung dalam arena politik untuk memperebutkan kursi legislatif. Usahanya membuahkan hasil; ia berhasil meraih suara signifikan di wilayah Sungkai dan sekitarnya.
Namun, di tengah pencapaian tersebut, Romli dihadapkan pada keputusan yang berat. Sempat dilantik sebagai anggota DPRD Lampung Utara hasil Pemilu 2024, namun ia harus mengundurkan diri secara terhormat.
Tugas baru menanti, di mana ia ditugaskan oleh Partai Gerindra untuk mendampingi Dr. Ir. Hi. Hamartoni Ahadis, M.Si sebagai Calon Wakil Bupati Lampung Utara untuk periode 2025-2030 dalam pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang.
Dengan penuh rasa tanggung jawab, Romli menyatakan kesiapannya untuk kembali ‘turun gelanggang’ dan menyapa konstituennya. Bersama Tim Pemenang HarLi (Hamartoni-Romli), waktu luangnya untuk keluarga pun nyaris tidak ada.
“Sebagai kader partai, saya harus siap untuk melaksanakan tugas ini,” ungkapnya dalam wawancara khusus beberarapa waktu lalu.
Dalam kesempatan wawancara tersebut, Romli memaparkan berbagai program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat. “Kami fokus pada pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian, dan pelayanan publik,” jelasnya.
Ia menyadari banyak warga pedesaan yang mengeluhkan kesulitan mengurus dokumen seperti KTP, KK dan BPJS. Menurutnya, hal ini menjadi tantangan yang harus diatasi jika mereka dipercaya oleh masyarakat.
Romli berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal dengan mengungkapkan niatnya untuk bekerja langsung di kecamatan. “Jika kami dipercaya, tugas kami adalah melayani masyarakat, bukan untuk dilayani,” tegasnya.
Ia merencanakan untuk mengunjungi setiap desa guna memantau sejauh mana aparat desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Salah satu fokus Romli adalah sektor pertanian. Ia menyadari keluhan petani tentang kesulitan mendapatkan bibit dan pupuk. “Sebagai anak petani, saya akan terjun langsung ke kelompok-kelompok tani untuk mencari solusi,” ujarnya.
Ia percaya bahwa membenahi sistem penyaluran pupuk dan bibit adalah langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam sektor pendidikan, Romli dan Hamartoni telah sepakat untuk mengadakan program seragam gratis bagi siswa SD dan SMP, suatu langkah yang belum pernah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya di Lampung Utara.
“Program ini diharapkan dapat meringankan beban orang tua siswa saat memasuki tahun ajaran baru,” tambahnya.
Selain itu, mereka juga akan memberikan beasiswa bagi anak petani berprestasi dengan menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Lampung Utara.
Romli mengajak masyarakat untuk menjaga kedamaian dalam pelaksanaan pilkada di Lampung Utara. “Kita boleh berbeda pilihan, tetapi kita semua adalah saudara. Mari kita bersama-sama memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat,” serunya.
Ia menekankan pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak, menghindari ujaran kebencian dan tetap berfokus pada perdebatan yang sehat.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, Romli bertekad untuk menjadikan perjalanan hidupnya sebagai inspirasi dan misi untuk membangun Lampung Utara menjadi lebih baik di masa mendatang.
Sebuah perjalanan yang menggambarkan bagaimana loyalitas, kerja keras, dan dedikasi dapat mengubah takdir dan memberi makna lebih pada kehidupan. (*)