Perjuangan Giyono Tukang Sol Sepatu Selama 36 Tahun

Panaragan – USIA yang menginjak 66 tahun memang sudah tidak muda lagi. Membuat fisiknya tak sebugar waktu ia muda dulu. Meskipun begitu, niatnya untuk mencari pelanggan tak kunjung padam. Itulah yang dilakoni Embah Giyono, Warga Tiyuh/Desa Murni Jaya, Kecamatan Tumijajar, Kabupaten Tulangbawang Barat ini sebagai tukang sol sepatu keliling.

Butir-butir air yang menetes di dahinya melengkapi langkahnya mulai dari satu daerah ke daerah lain. Hal ini ia lakukan sejak matahari terbit hingga menjelang padam.

Dua buah kotak yang berisikan benang dan jarum jahit selalu menemaninya. Menggunakan setangkai bambu yang diikatnya melintang di atas sepeda ontel-Nya. Satu demi satu sepatu mulai ia rajut guna mempercantik sepatu para pelanggannya.

Seorang istri dan tiga orang anak yang sedang menunggu di rumah selalu mendukung dan berdoa atas usaha yang dilakukannya. Selembar kertas yang bernominalkan mulai dari 75 rupiah ia kumpulkan hingga 10 ribu sejak 36 tahun silam.

“Saya sudah menjalani pekerjaan ini sejak usia 30 tahun,” kata Kakek Giyono kepada warta9.com, Sabtu (15/9/2018).

Giyono menuturkan, bertahun-tahun ia menjalankan usaha tersebut dengan semangat ihklas dan sepenuh hati. Mengingat istri dan anaknya yang selalu mendoakan supaya ayah mereka cepat pulang sesuai dengan harapan yang inginkan.

Tiga orang anaknya yang semakin dewasa hingga berkeluarga pun, ia tetap semangat. Pekerjaan itu ia lakoni sejak tahun 1082 hingga kini. “Sudah 36 tahun pekerjaan ini saya geluti. Bahkan mulai dari ongkos jasa 75 rupiah hingga dengan harga saat ini,” ucap Giyono.

Giyono menambahkan, meski penghasilan tak menentu ia tidak putus asa ataupun berkecil hati untuk menjalankan pekerjaan yang sudah digelutinya. “Pekerjaan ini ibarat memancing mas, kadang dapet ikan yang diharapkan kadang juga tidak, begitu juga pekerjaan sol ini,” bebernya.

Kakek Gioyo tetap setia pada profesinya sebagai tukang sol sepatu hingga detik ini. Pada usianya yang menginjak 66 tahun, kakek tiga anak ini masih konsisten menyelamatkan “nyawa” sepatu-sepatu para konsumennya.

Di usianya itu seolah tak mempengaruhi kinerja Kakek Giyono dalam menjalani profesinya tersebut. Ia tetap cekatan, teliti, dan rapi. “Apapun hasilnya tetap teliti, biar pelanggan gak kecewa,” tandasnya. (W9-Hadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.