Pertikaian Maut, Korban dan Pelaku Masih Satu Keluarga

Para tersangka Ilham dan Jauhari, saat menjalani pemeriksan di Polres Lampung Utara

Kotabumi, Warta9.com – Peristiwa berdarah pada malam lebaran, Minggu (1/5/2022) malam di Kotabumi Lampung Utara Lampung itu, ternyata antara korban dan pelaku masih satu keluarga.

Dua terduga pelaku Ilham dan Jauhari merupakan kakak beradik, sedangkan korban Bunari (40), merupakan kakak ipar dari pelaku.

Bacaan Lainnya

Ilham dan Jauhari, kakak beradik yang terlibat pembacokan hingga menewaskan Bunari (40), kini sudah diamankan di Mapolres Lampung Utara.

Kedua warga Kotabumi ini menyerahkan diri beberapa jam usai pembacokan yang dilakukan pada Minggu (1/5/2022).

Antara kedua tersangka dengan korban diketahui masih memiliki hubungan keluarga.

“Pasca kejadian itu, kami himbau kepada keluarganya agar mereka (Ilham dam Jauhari menyerahkan diri. Dan tak berapa lama, oleh keluarga para tersangka pun diserahkan,” ujar Kasat Reskrim AKP Eko Rendi, Senin (2/5/2022).

Barang bukti yang turut disita, berupa sebilah senjata tajam jenis laduk dan beberapa barang lainnya.

Terkait kronologis, Kasat menerangkan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan KUD Marga jaya Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Kotabumi Selatan.

Korban yang merupakan kakak ipar Jauhari mengirimkan pesan melalui WhatsApp yang berisi tantangan sambil mengirimkan video sebilah senjata tajam.

Namun oleh Jauhari, pesan tantangan itu tidak terlalu dihiraukan. Kemudian korban menelpon beberapa kali, hingga akhirnya telpon tersebut diangkat oleh Ilham yang merupakan kakak Jauhari.

Keduanya pun berangkat menemui korban, dengan maksud ingin menyelesaikan persoalan yang terjadi.

Namun setiba di lokasi kejadian, Bunari menusuk dada Ilham hingga terjatuh. Melihat itu, Jauhari berusaha merangkul kakaknya tersebut. Dan Bunari juga menyerang Jauhari hingga terluka di tangan.

Akhirnya, Jauhari pun mencabut senjata tajam yang ia bawa dan menghujamkan ke tubuh Bunari.

Sejumlah luka pun dialami Buhari akibat sabetan senjata tajam tersebut.

Melihat korban tak berdaya, keduanya pun melarikan diri.

Warga yang mendapati korban terluka langsung membawa ke rumah sakit. Namun naas, karena luka cukup parah, korbam akhirnya meninggal dunia.

Kasat menghimbau keluarga kedua belah pihak agar menyerahkan sepenuhnya kepada polisi mengenai proses hukum dari kejadian tersebut.

“Tidak usah terprovokasi karena pada akhirnya akan merugikan kita semua,” tukasnya (Rozi/lam/Avan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.