Pertina Lampung Kembali Konsentrasi Atlet PON

Bandarlampung, Warta9.com – Persatuan Tinju Nasional Indonesia (Pertina) Provinsi Lampung, akan kembali konsentrasi terhadap atlet PON pasca mengikuti beberapa even dan Pelatnas di awal tahun 2021 ini.

Sebelumnya salah satu atlet andalan mereka Rusdianto Suku masuk ke Pelatnas SEA Games. Namun sayang, dia belum beruntung dan harus kembali ke daerah untuk meneruskan program pelatihan provinsi. Kegagalan Anto panggilan akrab Rusdianto Suku ke Sea Games setelah kalah di final lawan petinju Jawa Barat.

Ketua Umum KONI Lampung Prof DR Ir M Yusuf S Barusman MBA, saat visit latihan tinju di bilangan Segala Mider Bandarlampung, Kamis (24/6) mengatakan, bahwa tidak lolosnya Rusdianto ke SEA Games Vietnam bukanlah sebuah kegagalan, namun merupakan kesempatan yang harus diambil hikmahnya.

“Target petinju Lampung adalah Pekan Olahraga Nasional, jadi ketika Anto tidak lolos ke SEA Games justru ini kesempatan konsenterasi untuk bisa membidik sasaran utama lebih baik. Sekarang tinggal bagaimana pelatih Lampung mempersiapkan Anto setelah kembali dari Pelatnas di Jakarta. Tentu untuk terus menaikkan kepercayaan diri atlet harus diprogramkan dengan pola latihan sesuai dengan schedule 100 hari menjelang pertandingan,” kata Yusuf.

Yusuf : Semua Harus Fokus PON
Namun demikian Yusuf menegaskan bahwa dalam 100 hari belakangan ini semua pikiran dan tenaga harus difokuskan ke PON Papua. “Beberapa cabang olahraga juga sempat mengikuti pelatnas dan ada yang terus ke tim nas ada yang tidak. Semuanya diambil hikmahnya. Selama berlatih di nasional mungkin banyak juga yang didapat oleh para atlet, maka dari itu sekarang tinggal terus menjaga mental dan fisik yang terus ditingkatkan sampai waktunya pertandingan sesungguhnya berlangsung,” tambahnya.

Sementara Asvi Maphilindo Volta, Ketua Pengprov Pertina Lampung, mengatakan bahwa target yang ditugaskan kepada Tinju tetap satu medali emas. “Target kami tetap satu medali emas. Namun melihat kemarin uji coba di Jakarta dan Banten, ada kemungkinan anak-anak lainnya mempunyai kans besar untuk juga meraih medali emas di kelas masing-masing,” tutur Asvi.

Kami tetap optimis, sambung Asvi, bahwa dua petinju putri Lampung Nanda dan Nabila mempunyai kesempatan besar muncul sebagai kuda hitam di setiap kelasnya. “Muncul sebagai kuda hitam cukup menguntungkan dari segi perhatian lawan, karena tidak diunggulkan. Anak-anak sudah saya ajak bicara empat mata dan semua optimis masuk ke zona medali. Tidak ada yang tidak mungkin, jika kita mau berusaha dan mempersiapkannya,” ungkap Notaris di Bandarlampung itu. (W9-ha)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.