Peserta Field Trip Pendidikan Biologi UIN Lampung Belajar di Musium Tumbuh Malang

Malang, Warta9.com – Setelah melakukan studi banding laboratorium Universitas Brawijaya Malang, peserta Field trip mahasiswa prodi Pendidikan Biologi UIN Raden Intan Lampung melanjutkan media pembelajaran ke Musium Tumbuh Jawa Timur Park 1 Malang.

Menurut dosen pembimbing Dr. Agus Jatmiko, Rabu (26/9/2018), Jawa Timur Park 1 merupakan museum tubuh terlengkap di Indonesia. Karena di dalamnya dapat melihat bermacam- macam media pembelajaran yang sangat komunikatif dalam menjelaskan beberapa organ tubuh manusia. Adanya media torso, alat peraga, media audio, video dan audio visual serta guide sangat membantu pengunjung untuk memahami susunan, fungsi serta kelainan pada organ tubuh manusia. Dengan adanya kunjungan ini, lanjut Agus, mahasiswa menjadi sangat tertantang untuk dapat mengembangkan media ajar sedemikian rupa sehingga dapat memudahkan pembelajaran.

“Setelah mengunjungi museum tubuh, saya jadi lebih bersemangat belajar untuk bisa mengembangkan media pembelajaran sebaik mungkin supaya ketika saya sudah menjadi guru nanti bisa memberikan pemahaman yang lebih baik untuk siswa,” ujar Nidie, peserta field trip.

Hal sama dikemukakan Nina, ia bisa lebih memahami organ-organ tubuh manusia karena ditunjang oleh media yang lebih bervariatif, sehingga memunculkan ide-ide baru untuk dapat lebih mengembangkan media ajar bagi siswa kedepannya.

“Museum tubuh ini sangat menarik karena saya dapat belajar mengenai bentuk, fungsi dan kelainan pada organ tubuh manusia dengan sangat jelas. Karena media ajar yang ada di museum tubuh ini sangat baik sekali dan dapat menjadi referensi untuk mengembangkan media pembelajaran bagi siswa pada materi ajar yang lain,” tambah Amel.

Harapan besar dari terlaksananya kunjungan wisata ini, lanjut Agus, mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Lampung dapat menjadi contoh yang baik dalam dunia pembelajaran. Sehingga mahasiswa pendidikan biologi UIN Lampung dapat menjadi guru yang handal dalam menguasai materi biologi dan juga handal dalam mengembangkan media ajar, tidak hanya sebagai pengguna media ajar yang ada saja. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.