PESONA AIR TERJUN, di Bumi Sekala Bekhak

DARI begitu banyaknya tujuan wisata alam yang terhampar di Kabupaten Lampung Barat atau orang biasa menyebutnya Negeri berselimut kabut atau juga Bumi Sekala Bekhak, Air terjun atau banyak orang menyebutnya curug, merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak di minati. selain karena keindahannya, air terjun juga memberikan kesan dan nuansa ketenangan bagi para penikmatnya.

Tidak salah jika banyak orang yang jauh-jauh datang ke Lampung Barat hanya untuk menyambangi air terjun yang ada, untuk memanjakan mata dengan keindahannya atau sekedar melepas penat dan hiruk pikuk nya kota.

Puluhan bahkan ratusan air terjun tersebar di seantero Kabupaten Lampug Barat, baik yang belum ter-expose media maupun yang sudah dikenal oleh halayak ramai, mulai dari yang berukuran kecil, sedang hingga megah dan besar.
Diantara air terjun yang merupakan salah satu bagian  dari destinasi wisata yang memiliki peminatnya tersendiri ini mulai dari Air terjun Cengkaan yang berada di Sumberjaya, Air terjun Cimul yang berada di Pekon Cipta Mulia Kebun Tebu, Air Terjun Campang di Kecamatan Sekincau, Air terjun Mbah Gimo di Kecamatan Air Hitam.

Sementara itu Air terjun Bengkoang di Semantung dan Arter Kalong di Kecamatan Pagar Dewa, Air terjun Sepapah Kanan dan Sepapah kiri di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit, Air terjun Batu Panjelan di Kecamatan Sukau, dan masih banyak lagi air terjun lainnya.

Media sosial sangat berperan menarik minat masyarakat untuk mencari destinasi baru walaupun itu menantang, terkhusus buat generasi millenial. Kalau dahulu wisata air terjun hanya di gandrungi oleh pecinta alam kini menular ke masyarakat umum, utamanya remaja.

Begitu juga dengan tayangan televisi nasional yang memuat program jalan-jalan yang menantang, menjadikan ekplorasi destinasi baru terutama air terjun kian ramai. Tren baru ini membawa semangat kearah yang positif, destinasi dan potensi wisata lampung barat tumbuh, air terjun yang dahulu hanya beberapa, kini bertambah dan terus bertambah seiring dengan daya jelajah remaja para pengguna media sosial tersebut.

Dikarenakan tren ini masih baru, sehingga sarana dan prasarana ditempat yang baru terekspos melalui foto-foto kreatif remaja pengguna media sosial tersebut belum tersedia dan masih alami, namun disitulah letak petualangannya, destinasi baru tersebut harus ditempuh dengan berjalan kaki atau tracking bahkan perjalalan sampai berjam-jam lamanya, beberapa diantaranya juga bisa menggunakan motor namun motor yang mampu di medan berat dan licin, namun tidak menyurutkan para remaja untuk bisa menikmati kealamian alam yang menakjubkan.

Keindahan yang tak akan pernah habisnya yang tersaji, dengan karakteristik yang berbeda pada setiap destinasi yang ada, membuat kita selalu dan selalu ingin kembali dan tertantang untuk dapat mendatanginya.

Selain itu, tak perlu merogoh kantong terlalu dalam, kita sudah bisa sampai ke tempat-tempat indah ini, tempat yang merupakan surga dunia yang tersembunyi di tengah rerimbunan pohon-pohon lebat sebagai penaungnya dan keasriannya yang belum banyak mendapatkan campur tangan manusia, yang justru merupakan daya tarik keindahan tersendiri dari air terjun yang ada di Kabupaten Lampung Barat.

Hitamnya bebatuan besar yang bertaburan, hijaunya dedaunan yang menyelimuti dan warnawarni bunga-bunga yang menghiasi, menciptakan gradasi warna yang terlukis di bentangan alam yang menghilangkan segala penat di perjalanan yang panjang, hal itu merupaka alasan yang sangat masuk akal mengapa kita harus dan wajib menjaga dan menghargai kearifan lokal yang ada dan mendengarkan instruksi dari teman pendamping, tempat-tempat ini akan menjadi tempat yang tak akan pernah kita lupakan dan akan selalu ingin kita datangi kembali. untuk menyambangi karya seni tuhan yang satu ini.

Jadi tunggu apalagi, lingkari waktu libur kalian untuk datang dan menikmati segala suguhan keindahan yang ada di Kabupaten Lampung Barat Bumi Sekala Brak Negeri Para Saibatin.

Dengan jarak yang tak begitu jauh dari pusat kota Liwa, tempat-tempat tersebut dapat kita akses dengan menggunakan sepeda motor dengan waktu tempuh yang beragam dan kondisi jalan yang beragam pula.

Tetapi pada umumnya air terjun yang telah terekspolre sudah memiliki akses jalan yang memadai, meskipun para pengunjung tetap harus berjalan kaki untuk mencapai air terjun yang dituju.

Namun hal tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri untuk para pelancong dalam menikmati alam yang masih benar-benar terjaga keasliannya. Karena sebagian besar tempat masih di kelola oleh warga lokal, sehingga belum begitu ter-expose dan di kenal halayak luas, sehingga mereka yang menyambangi tempat-tempat ini masih terbatas pada wisatawan lokal pula, ataupun pelancong luar daerah yang memang benar-benar penikmat keindahan alam yang masih alami dan terjaga.

Ada baiknya jika kita ingin menyambangi destinasi-destinasi apik ini, pilihlah musim kemarau atau waktu-waktu dimana curah hujan tidak terlalu tinggi, mengingat kondisi alam nya yang masih alami dan menembus hutan hujan yang masih perawan.

Adabaiknya pula bagi para pelancong dari luar daerah untuk menghubungi guide-guide lokal yang sudah mengenal dan hapal dengan kondisi alam dan jalur yang akan di lalui di sekitaran Lampung Barat untuk dapat di antarkan berkeliling menyambangi destinasi-destinasi tujuan, mengingat lokasi dan jalur yang belum banyak dan sering dismbangi, sehingga mengurangi resiko bahaya dan tersesat.

Tapi tak perlu khawatir, selama kita menghormati dan menjaga kearifan lokal dan mendengarkan serta mematuhi instruksi pendamping, Air Terjun menjadi tempat yang tak akan pernah bisa kita lupakan keindahannya dan membuat kita selalu ingin kembali. (ADV).

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.