Petambak Dipasena Terima Bantuan Kapal Keruk Dredger dari KKP

Rawajitu Timur, Warta9.com – Masyarakat pertambaka Dipasena, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung mendapatkan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Bantuan diberikan KKP itu berupa, satu unit Alat berat Kapal Keruk Dredger Merk IMS Tipe 7012. Alat sedot canggih buatan Amerika senilai Rp34 miliyar ini tiba di Sekretariat Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung), Senin (15/11/2021).

Dikatakan Ketua P3UWL, Suratman, bahwa Kapal Keruk Dredger dengan panjang 16 meter, lebar 3,6 meter, tinggi 1,5 meter dan bobot kurang lebih 20 ton ini dikirim KKP dari Jakarta ke Dipasena Melalui jalur darat menggunakan kendaraan tronton trailer.

Bantuan ini tindak lanjut dari kunjungan Menteri KKP beberapa waktu lalu ke Dipasena, bantuan ini melalui Koperasi Petambak Bumi Dipasena (KPBD) mengajukan permohonan bantuan alat berat Dredger dan setelah melalui beberapa tahapan proses, akhirnya bantuan dapat direalisasikan KKP.

“Alat ini nantinya akan mengerjakan area yang tidak bisa dijangkau oleh kerja Eksvator dan biaya operasional nya akan menggunakan dana swadaya petambak,” sebut Suratman melalui pesan WhatsApp kepada warta9.com, Rabu (17/11/2021) malam ini.

Tak hanya itu, Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden RI Jokowi, pihak Kementerian investasi dan Maritim, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Guburnur Lampung, Bupati Tulang Bawang.

“Maupun seluruh pihak yang telah membantu terwujudnya bantuan alat ini untuk masyarakat Dipasena,” jelasnya.

Pada kesempatan sama Koordinator Sarana dan Prasarana Kawasan, Direktorat Kawasan dan Kesehatan Ikan KKP Ridho Karya Dongoran menjelaskan, bantuan Kapal Keruk Dredger ini merupakan bentuk komitmen dari KKP sebagai salah satu upaya untuk peningkatkan produksi udang di Dipasena.

Alat seharga 34 Milyar ini secara spek terbaik dikelasnya dan merupakan alat termahal per unitnya dalam sejarah belanja KKP.

“Dengan begitu, kami berharap ini bisa memaksimal produksi udang Dipasena kedepannya, sehingga target produksi udang Nasional oleh KKP bisa terwujud, hal ini disampaikan beliau pada serah terima alat kepada P3UWL,” terang Ridho.

Sedangkan perusahaan penyedia Kapal Keruk Dredger ini, PT Buana Pahala Multi Marindo, yang diwakili Kepala Divisi Unit, Mochamad Yudha Firmanto menguraikan, unit Kapal Keruk Derdger ini didatangkan langsung dari Amerika.

Kapasitas tangki bahan bakar disebelah kanan dan kiri adalah 1500 liter. Jadi Konsumsi bahan bakar alat saat dioperasikan untuk area di Dipasena ini diestimasikan 30 liter/jam.

“Untuk kelebihan alat ini memiliki Starwheel (Roda Bintang) dan memiliki kemampuan hisap sekitar 1200 m³/jam, campuran liquid (air) dan solid (lumpur),untuk presentase solidnya kurang lebih 20% dari nilai output atau sekitar 220m³/jam,” ucap Yudha.

Tempat terpisah Nafian Faiz, salah satu tokoh petambak Dipasena mengapresiasi atas kerja-kerja pengurus dan anggota P3WL dengan terwujudnya bantuan KKP ini.

“Ini alat sangat dinantikan oleh masyarakat petambak Dipasena, nilai harga yang fantastis akan sebanding dengan produksi udang yang akan dihasilkan oleh petambak kelak setelah alat sedot lumpur ini bekerja,” imbuhnya.

Bantuan ini melengkapi keperdulian pemerintah terhadap petambak Dipasena, yang mana sebelumnya listrik PLN telah dinikmati masyarakat Dipasena, dibangunnya jalan Nasional Simpang Penawar-Dipasena, juga bantuan dua buah Eksvator dari KKP, ” papar Nafian. (W9-Wan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.