Kotabumi, Warta9.com – Baru sepekan menggelar Ops Patuh Krakatau 2018, setidaknya Sat Lantas Polres Lampung Utara (Lampura) telah memberikan sanksi tilang kepada 1.210 pengendara yang melanggar lalu lintas.
Hal itu diungkapkan Kasat Lantas AKP Suprapto, disela-sela memimpin razia di Jalan Lintas Sumatera Desa Candimas, Lampura, Jum’at (4/4/2018) sore. “Sampai tadi pagi, kita sudah memberikan sanksi sebanyak 1.210 pelanggar. Itu belum ditambah hasil razia saat ini,” kata Suprapto.
Dia meyakini, jika pihaknya mampu mencapai target yang telah ditentukan, yakni sebanyak 2.039 sanksi. Hal itu mengingat, pelaksanaan Ops Patuh masih akan berlangsung selama sepekan kedepan. “Saya optimis sampai hari terakhir pelaksaan Ops Patuh, target tercapai,” tegasnya.
Dia menuturkan, dari jumlah pelanggar yang telah diberikan sanksi berupa surat tilang, didominasi oleh pengendara motor yang tidak membawa surat kendaraan. “Banyak pengendara motor yang beralasan STNK atau SIM nya tertinggal dirumah. Apapun alasannya, tetap kami tilang. Karena sebagai pembelajaran juga bagi mereka agar dalam berkendara harus membawa dan melengkapi surat-surat kendaraannya,” terang Suprapto.
Lebih lanjut Kasat menjabarkan, ada beberapa sasaran dalam Ops Patuh selama 14 hari mulai tanggal 26 April sampai dengan 9 Mei 2018 ini, yakni pengendara menggunakan handphone saat berkendara, pengendara melawan arus, pengendara berbonceng lebih dari satu. Serta pengendara dibawah umur, pengendara tidak menggunakan helm SNI, pengendara menggunakan alkohol maupun narkoba, penggunaan sabuk pengaman, serta pengendara yang tidak melengkapi surat-surat kendaraan.
“Operasi ini di gelar guna untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dibidang lalu lintas diseluruh Indonesia, khususnya di Lampura,” paparnya. “Kepada warga masyarakat dihimbau senantiasa mentaati peraturan lalu lintas jadikan keselamatan sebagai kebutuhan ,lengkapi kendaraan dan surat kendaraan serta identitas jangan sampai ketinggalan,” kata dia lagi. (Rozi/Syah)
