Bandarlampung, Warta9.com – Dua anggota DPRD Kota Bandarlampung ini harus menerima akibatnya tidak lagi menerima gaji sekitar 10 bulan karena pindah partai. Padahal total gaji anggota Dewan Kota Bandarlampung kisaran Rp35-40 juta per bulan.
Dua politisi kutu loncat ini yaitu H. Albert Alam dan Erwansyah. Albert, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bandarlampung malah sudah dua periode duduk sebagai anggota DPRD Bandarlampung. Merasa tidak pas dengan kepemimpinan DPC PPP Bandarlampung, pada Pileg 2019, pindah rumah Partai Amanat Nasional (PAN).
Sebagai caleg PAN, Albert ditaruh pada nomor 5 daerah pemilihan (Dapil) 3 meliputi Kecamatan Kedaton, Labuhanratu dan Way Halim.
Selain ada anggota DPRD Kota dari Partai Hanura Erwansyah. Mantan Ketua DPC Hanura Bandarlampung ini sebelumnya sempat ingin bergabung ke Partai Nasdem. Tapi, menjelang pendaftaran bacaleg Erwansyah daftar bacaleg melalui DPD PAN yang diketuai oleh Wahyu Lesmono ini. Erwansyah diusung PAN sebagai Bacaleg Dapil 4 nomor urut 5.
Kedua bacaleg yang sekarang sudah ditetapkan daftar calon sementara (DCS) oleh KPU Bandarlampung, harus mundur dari jabatan sebagai anggota DPRD. Kedua bacaleg Albert dan Erwansyah sudah mengajukan surat pengunduran diri dari partai dan mundur dari Dewan.
Albert saat dimintai keterangan mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri dari partai dan pengajuan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD. Dia juga sudah siap kehilangan gajinya selama 10 bulan, karena harus berhenti sebagai anggota Dewan.
Yang lebih menarik lagi, Erwansyah waktu itu tercatat sebagai caleg Nasdem Dapil 4 (Tanjung Senang, Sukarame, dan Sukabumi) dengan nomor urut 5. Tidak jelas masalahnya, tiba-tiba Erwansyah bergabung ke PAN dan menjadi bacaleg dari dapil yang sama. (W9-jam)
