
Jakarta, Warta9.com – Setelah melakukan koordinasi dengan Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR di Jakarta terkait usulan normalisasi jaringan irigasi di Kabupaten Pringsewu. Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu, Dr. H. Marindo Kurniawan, S.T.,M.M, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pringsewu serta Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pringsewu, melakukan koordinasi dengan jajaran Direktorat SDA BAPPENAS di Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan usulan terkait normalisasi jaringan irigasi di Kabupaten Pringsewu sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan pengelolaan sumber daya air di wilayah tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Marindo Kurniawan juga menyampaikan usulan penanganan irigasi tebu sistem kepada jajaran Direktorat Sumber Daya Air Bappenas, Dr. Fandi P. Nurzaman, ST., MS., serta Direktorat Sumber Daya Air Bappenas, serta Dr. Agung Indrajit, ST., M.Sc., selaku Kepala Pusat Data dan Informasi Bappenas.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pejabat memberikan tanggapan positif atas usulan yang disampaikan dan menyatakan bahwa langkah-langkah untuk menindaklanjuti usulan tersebut akan segera dilakukan dengan melibatkan para pemangku kepentingan terkait.
Marindo Kurniawan berharap normalisasi jaringan irigasi ini dapat segera direalisasikan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian. “Kami optimis sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dapat memberikan dampak nyata bagi pembangunan di Kabupaten Pringsewu,” ujar Marindo.
Langkah kongkret Marindo Kurniawan dengan menyampaikan kebutuhan irigasi bagi petani Pringsewu, mendapat respon positif pihak Direktorat Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Sumber Daya Air, menyambut baik usulan tersebut dan berkomitmen untuk segera mengkaji serta menindaklanjuti permohonan normalisasi irigasi di Kabupaten Pringsewu.
Dengan adanya langkah konkret ini, diharapkan Kabupaten Pringsewu dapat berkontribusi lebih besar dalam mendukung pencapaian swasembada pangan di Indonesia.
*Bendungan Way Sekampung
Di Kabupaten Pringsewu telah dibangun Bendungan Way Sekampung,
yang diresmikan oleh Presiden ke-7 Joko Widodo, September 2021.
Bendungan yang dibangun sejak tahun 2016 dengan biaya Rp1,78 triliun tersebut memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik dan luas genangan hingga 800 hektare.
Bendungan ini menjadi penyediaan air baku 2,737 liter per detik, pembangkit listrik 5,4 megawatt, hingga pengendalian banjir. Mampu mengairi 55 ribu hektare daerah irigasi existing dan 17.500 hektar daerah irigasi baru. Bendungan ini penyedia air baku untuk Kota Bandarlampung, Kota Metro, dan Kabupaten Lampung Selatan, bukan untuk irigasi wilayah Pringsewu.
Karena itu, Direktorat Jenderal Sumberdaya Air, Kementerian PUPR kembali membangun penyediaan air baku di Bendungan Way Sekampung, Pringsewu.
Pembangunan Bendungan Way Sekampung, Pringsewu, telah dimulai tahun 2022. Bendungan Way Sekampung dengan luas ± 831,17 hektar memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik yang akan dimanfaatkan untuk menambah areal irigasi seluas 17.334 hektar dalam Sekampung System, menjadi total seluas 55.373 hektar. (W9-jm)