Pringsewu, Warta9.com – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) berkolaborasi dengan Universitas Lampung (Unila) mengadakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diselenggarakan oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) dan dinaungi oleh LPPM Universitas Teknokrat Indonesia, di Pekon Patoman Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
PkM UTI dan Unila ini dalam bentuk edukasi kepada peternak ikan tawar yang tergabung dalam kelompok Ewak Pond di Pagelaran. Ewak Pond, merupakan kelompok budidaya kolam ikan tawar milik masyarakat yang berlokasi di Pekon Patoman Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
Evran, Ketua kelompok dari ewak pond, memiliki 14 anggota dengan jumlah 20 kolam ikan yang dibudidayakan yaitu terdiri dari ikan lele, ikan nila dan ikan gurame. Ukuran dari masing-masing kolam bervariatif mulai dari 4×3 dan 3×3.
Tim dari PkM terdiri Debby Alita, M.Cs.,Ade Surahman, M.Kom., Dr. Munti Sarida, S.Pi., M.Sc. Selain dosen tim ini juga melibatkan mahasiswa aktif yakni Muhammad Arief Martadinata, Ryan Adjie Prasetyo, Muhammad Rohili, Puspita Putri.
Kegiatan PKM DRTPM ini dihadiri oleh Mitra PKM Pak Evran Wijaya dan 14 anggota kelompok Ewak Pond.
Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Juli 2024 dan 9 September 2024 meliputi edukasi bagi seluruh kelompok ewak ponds dan masyarakat setempat mengenai budidaya ternak ikan tawar baik pemula maupun yang sudah lama berkecimpung pada budidaya ikan tawar, disampaikan oleh Munti Sarida, S.Pi, MSc. Sedangkan penerapan alat teknologi berbasis Internet of Things pada ewakpond yang dilakukan oleh tim dari Universitas Teknokrat Indonesia yakni Debby Alita, M.Cs dan tim Mahasiswa.
Edukasi tentang budidaya ikan tawar memiliki beberapa tujuan penting yang dapat berdampak positif baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Karena meningkatkan keterampilan dan pengetahuan individu tentang teknik budidaya ikan tawar, mulai dari persiapan kolam, pemilihan bibit, pemberian pakan, hingga pemeliharaan air dan kesehatan ikan.
Universitas Teknokrat Indonesia juga memberikan teknologi berupa teknologi berbasis Internet of Things (IoT), sehingga memudahkan beberapa pekerjaan peternak seperti pemberian pakan otomatis, lalu memudahkan peternak juga dalam mengecek ph air secara realtime. Sehingga peternak tidak perlu meraba sendiri kondisi ph air atau tidak perlu lagi menggunakan pengukur ph air secara manual dengan menggunakan kertas. (W9-jm)