Kotabumi, Warta9.com – Pelaksana tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu Kotabumi, Lampung Utara (Lampura), dr Syah Indra Husada Lubis, diduga hendak ditikam senjata tajam pegawainya sendiri berinisial EN, Kamis (16/1/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kejadian berlangsung di ruang direktur yang berada di lantai dua. EN merupakan staf seksi pelayanan medik RSUD Ryacudu Kotabumi.
Pasca kejadian, EN langsung diamankan polisi dan masih dalam proses pemeriksaan di Mapolres.
Syah Indra menuturkan, pagi itu EN menemuinya di ruang kerja. Ia ingin meminta tanda tangan berkas penilaian kinerja untuk syarat kenaikan pangkat.
Namun dirinya belum mau menandatngani surat tersebut, karena ingin berdiskusi terlebih dahulu dengan yang bersangkutan.
“Namun dirinya ( EN) langsung marah dan mengeluarkan badik (senjata tajam). Beruntung langsung ditahan sama Kasubag saya yang kebetulan ada diruangan saya,” kata Indra.
Tak sampai disitu, lanjutnya, saat dibawa keluar ruangan EN terus mengancam akan mendatangani rumahnya dan akan melukainya.
Terpisah, Kasat Reskrim AKP Hendrik memebenarkan pihaknya telah mengamankan EN pasca kejadian yang masih berada di RS. Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti satu bilah badik yang sempat disembunyikan pelaku di salah satu ruangan.
“Saat ini pelaku masih menjalani penyidikan. Dia akan dijerat dengan pasal 335 KUHP tentang pengancamam serta UU Darurat, dengan ancaman hukuman 11 tahun penjara,” jelas Hendrik.
Sementara itu, EN membantah telah mengancam akan menikam atasannya tersebut. Namun dia mengakui hanya sebatas emosi karena Plt Direktur tidak mau menandatangani berkas yang diajukannya.
“Saya disuruh menghadap untuk bertemu dulu (dr Indra), saya kan minta tanda tangan dia belum mau. Saya emosi. Tapi sumpah, sajam itu tidak saya keluarkan dari tas, dan saya tidak mengancamnya,” ujar EN.
“Sajam itu tidak sengaja kebawa karena saya kan mau pindah rumah hari ini, dan senjata itu lupa saya taruh dirumah yang baru,” pungkasnya. (Rozi/Avan)
