Polemik Pendaftaran Bacaleg PDI-P Lampura, Marthon : Tunggu Keputusan Pusat

Kotabumi, Warta9.com – KPU Lampung Utara (Lampura) masih menunggu keputusan KPU pusat, terkait polemik proses pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPC Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Lampura.

“Kami masih menunggu perkembangan dan kesimpulan dari KPU pusat,” kata Ketua KPU Lampura, Marthon, melalui sambungan telepon, Kamis (19/7/2018).

Dia menjelaskan, persoalan yang dialami DPC PDI-P Lampura bermula saat partai berlambang moncong putih itu, mendaftarkan bacalegnya di hari terakhir pendaftran. Saat dilakukan proses, terdapat berkas yang tidak sesuai yang mengharuskan partai untuk memperbaikinya.

“Namun hingga batas waktu yang ditentukan, mereka tidak bisa memperbaiki itu,” ujar Marthon tanpa mau menyebutkan berkas yang tidak sesuai tersebut.

Dengan telah ditutupnya waktu pendaftaran, lanjut Marthon, maka disaat bersamaan Sistem Informasi Pencalonan (Silon) tidak dapat diakses..”Setelah pendaftran resmi ditutup, dan saat itu pula Silon tidak dapat dibuka karena prosesnya sudah ditutup,” terangnya.

Ketika ditanya mengenai konsekuensi yang harus dihadapi oleh DPC PDI-P Lampura terkait persoalan yang terjadi, dengan lugas Marthon tidak berandai-andai dan berspekulasi. “Untuk konsekuensinya, saya belum bisa menyampaikan itu. Sampai sekarang masih menunggu perkmbangan lebih lanjut,” tukasnya.

Terpisah, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDI-P Lampura, Rahmat Hartono, menjelaskan jika pihaknya telah mendaftar di KPU pada 17 Juli 2018 sekitar pukul 22.00 WIB. Dan saat itu, lanjutnya, KPU meminta pihaknya untuk mengakses data Silon, namun proses terhambat karena adanya gangguan.

“Kami sudah mendaftar di KPU. Saat itu disuruh akses Silon, namun sistemnya mengalami gangguan. Kami tidak tahu penyebab gangguan tersebut. Karena itu, semua ini kami masih menunggu apa keputusan KPU. Yang pasti kami sudah mendaftar,” tegas Rahmat Hartono yang juga menjabat Ketua DPRD Lampura ini. (Rozi/van)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.