Polisi Masih Selidiki Kasus Pembunuhan Di Bukit Kemuning

Kotabumi, Warta9.com Polres Lampung Utara (Lampura), hingga Selasa (25/2/2020) masih mendalami kasus kematian Kurniawan (21), warga Talang Sebayau Desa Kalibalangan Kecamatan Abung Selatan, yang diketemukan tak bernyawa dengan penuh luka disekujur tubuhnya, di Desa Sukamenanti Kecamatan Bukit Kemuning, Senin (24/2/2020) sore.

Kapolres AKBP Bambang Yudho mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi, diantaranya rekan seprofesi korban.
Menurutnya dari hasil penyelidikan, korban saat itu usai mengantar barang di toko yang ada di pasar Bukit Kemuning, pergi sendirian dan membawa uang sekitar Rp 50 juta.

Selanjutnya, rekan korban mencari keberadaanya karena telah sejam lebih korban tak kembali. Hingga akhirnya, Kurniawan ditemukan warga di perkebunan dengan kondisi luka bacok dileher dan tangan.

“Barang semuanya diambil, termasuk uang Rp 50 juta dan HP,” kata Kapolres. “Untuk motif pembunuhan masih kita dalami,” jelasnya.

Untuk diketahui, Kurniawan ditemukan tewas mengenaskan, Senin (24/2/2020). Karyawan Toko Sembako Senjaya ini tewas dengan luka sayatan dibeberapa bagian tubuh dan leher nyaris putus.

Kali pertama jasad korban ditemukan oleh Darnok warga Dusun V/RT III Desa Sukamenanti, Kecamatan Bukit Kemuning, di areal perkebunan kayu Cendana milik H Abdurahman sekitar pukul 15.30 WIB. Darnok pun langsung melaporkan penemuan tersebut ke kepala dusun setempat.

”Kepala dusun langsung melaporkan penemuan itu ke saya, dan saya langsung melapor ke Bhabinkantibmas. Kemudian saya bersama Bhabimkantibmas langsung menuju ke lokasi sekitar pukul 20.00 WIB,” ungkap Kepala Desa Sukamenanti Suraji dikonfirmasi melalui telepon, Senin (24/2/2020).

Melihat kondisi korban, lanjut Suraji, ada dugaan bahwa mayat tersebut adalah korban pembunuhan dan sempat melakukan perlawanan. Hal tersebut terlihat dari luka sayatan dibeberapa bagian tubuh korban, bahkan leher korban nyaris putus akibat sayatan benda tajam. (Rozi/Avan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.