Polisi Masih Selidiki, Kasus Penculikan Dua Bocah di Hotel Tuban

Denpasar, Warta9.com – Aksi kejahatan penculikan anak kembali muncul di Bali. Kasus teranyar dialami Robin Sterling Kelly (38) asal Amerika. Dimana dua anaknya berinisial DDP (10 bulan) dan ASP (2) menjadi korban penculikan di salah satu hotel wilayah Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.

Atas kejadian itu Robin didampingi I Made Somya kuasa hukumnya langsung melaporkan kasus tersebut ke Polresta Denpasar, Minggu (18/8).

“Klien kami berupaya minta pencegahan ke luar negeri ber migrasi. Bersama itu juga membuat laporan kasus ke Polresta Denpasar, dengan Nomor Reg: DUMAS /562/VIII/2019/Bali Resta DPS,” ungkap pengacara Robin, I Made Somya Putra, Selasa (20/8).

Di jelaskan, kejadian bermula pada Rabu lalu. Saat itu Robin tengah meninggalkan anaknya di tempat bermain hotel untuk membeli popok dan makanan bayi di Circle K. Kemudian saat kembali ke hotel, melihat dua orabg pria tidak dikenal membawa kabur kedua anaknya, yang kemudian naik mobil.

“Dengan laporan ini, kami berharap kepolisian cepat tanggap menangani kasus ini. Juga mohon atensi dan perlindungan hukum atas kasusnya dan menyelamatkan kedua anak klien kami untuk dikembalikan kepada ibunya,” minta Somya.

Menurutnya, jika kasus ini sangat serius. Sebab, selain dilakukan di ruang terbuka dan lebih dari satu orang, diduga aksi tersebut menggunakan orang bayaran.

“Peristiwa semacam ini banyak terjadi di Bali. Karena itu, untuk kasus ini semoga kepolisian lekas mengungkap. Jangan sampai kedua anak itu dibawa kabur ke luar negeri, tentu akan semakin mempersulit penyelidikannya,” tandasnya.

Tetkait peristiwa itu dan terpisah diminta konfirmasi, Kasatreskrim Polresta Denpasar. Kompol I Wayan Arta Ariawan mengatakan, untuk kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. “Sabar mas, masih kami selidiki,” ucapnya singkat. (W9-soni)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.