Polisi Masih Selidiki Kerusuhan di PT AJG Way Kanan, Kerugian Ditaksir Rp3 Miliar

Aparat Kepolisian masih menjaga PT Adi Jaya Gemilang yang dibakar massa. (foto: ist)

Way Kanan, Warta9.com – Aksi ratusan massa dari tiga kampung yakni Kampung Bumi Agung, Kampung Giri Harjo, dan Kampung Tulang Bawang di PT Adi Jaya Gemilang (AJG), menelan korban material miliaran juta rupiah. Hingga saat ini belum ada kesimpulan hasil penyelidikan Polisi terhadap salah seorang warga Bahuga yang tewas.

Kapolres Way Kana AKBP Teddy Rachesna, menjelaskan, ratusan massa yang mendatangi pabrik untuk meminta kejelasan dari pihak perusahaan. AKBP Teddy menyebutkan, ada salah satu warga bernama Ansori yang tewas akibat ditembak oleh oknum personel pengamanan yang bertugas di PT AJG. “Ansori diduga melakukan pencurian sawit di PT AJG,” katanya, Senin (30/1/2023).

Ansori kesehariannya bekerja sebagai sopir pada lapak sawit di kampung Bumi Agung, Bahuga diduga menjadi korban tembakan dari senjata api laras panjang.

Lebih lanjut AKBP Teddy menyampaikan, akibat aksi massa dan terjadi pembakaran di pabrik tersebut mencapai Rp3 miliar. Setelah diinventarisir kerugian itu berasal dari kerusakan seperti kendaraan karyawan, traktor dan kendaraan lainnya.

AKBP Teddy menerangkan, peristiwa pembakaran perusahaan itu terjadi ketika sekitar 300 orang datang ke lokasi pabrik sawit itu sekitar pukul 01.00 WIB.

Teddy menyebut, dari hasil invetarisir sementara lahan seluas 1 hektar yang berisi pupuk, solar dan peralatan perusahaan habis terbakar.
Selain itu, massa juga membakar kendaraan berupa 5 unit traktor, 4 unit motor, dan 1 unit mobil truk. Total kerugian mencapai Rp 3 miliar.

Dari insiden tersebut, kemudian warga merasa tidak terima atas kematian Ansori langsung melakukan pencarian terhadap dugaan oknum aparat keamanan sekitar pukul 23.00-24.00 WIB, Minggu (29/1/2023).

Karena tidak mendapatkan oknum yang dicari, diduga warga menumpahkan kekesalannya dengan membakar fasilitas milik PT Adi Karya Gemilang. Berbagai fasilitas gedung dan kendaraan jadi sasaran pembakaran warga yang merasa kecewa atas tindakan oknum yang diduga menembak Ansori.

Kepolisian dari Polres Way Kanan dan Polda Lampung masih menyelidiki kejadian ini berdasarkan fakta-fakta di lapangan. (W9-jm)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.