Polisi Ringkus Tersangka Curanmor Lintas Kabupaten di Pekutatan

Tabanan, Warta9.com – Tim Opsnal Satreskrim Polres Tabanan berhasil mengungkap kasus curanmor lintas kabupaten, dan menangkap I Putu Sudiartana alias Sincan (18) asal Banjar/Desa Tista, Kecamatan Busungbiu, Buleleng.

Informasi dihimpun, tersangka Sincan merupakan target operasi polisi, karena kerap melakukan aksi pencurian sepeda motor di wilayah hukum Polres Tabanan, Buleleng dan Jembrana.

Seizin Kapolres Tabanan, Kasubag Humas Iptu I Made Budiarta, Kamis (7/11) kemarin membeberkan, pengungkapan kasus berdasarkan laporan korban I Gusti Nyoman Bawa, mengadu motor Mio miliknya yang diparkir di pinggir Jalan Yeh Bakung Banjar Dukuh, Desa Mundeh Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, raib digondol maling, Rabu (16/11) lalu.

Dimana motor DK 3310 HM tersebut dalam keadaan setang tidak terkunci, karena lubang kunci kontak tidak berfungsi. Korban baru mengetahui saat hendak pulang usai dari kebun yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.

“Karena mendapati motornya raib. Korban ini berusaha untuk mencari di sekitar lokasi, namun tidak ketemu, yang kemudian melapor,” ujar Kasubag Humas Budiarta.

Menindaklanjuti laporan, pihak kepolisian lalu melakukan penyelidikan. Alhasil identitas mengarah pada tersangka Sincan yang keberadaan di Busungbiu di tempat kos orangtuanya di Desa Kedis, Buleleng. Selanjutnya pada Rabu (6/11), polisi mendapat informasi bahwa tersangka berada di wilayah Pekutatan, Jembrana.

Atas perintah Kasat Reskrim Polress Tabanan, AKP I Made Pramasetia, tim dipimpin langsung Kanit 1 Reskrim Muhammad Said Hasan memburu tersangka ke Pekutatan dan mengamankan Sincan yang selanjutnya dibawa ke Mapolres Tabanan guna penyelidkan lebih lanjut.

Dari hasil interogasi, tersangka mengaku telah melakukan pencurian di beberapa tempat diantaranya untuk Tabanan, Sincan beraksi di Kecamatan Pupuan dan Selemadeg barat. Buleleng, tersangka menggasak lima unit motor di lokasi berbeda. Sementara di Kabupaten Jembrana mencuri satu unit motor.

“Hasil curian digunakan sendiri. Sebagian ada ditukar dengan yang lebih bagus, pun juga ada yang dijual untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” tandas Iptu Budiarta. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.