Positif Bertambah, Camat Lambu Kibang Aktifkan Piket Satgas Covid 19

Camat Lambu Kibang Haderiansyah bersama Forkopimcam saat memberikan edukasi pemahaman terhadap warga dan keluarga terdampak Covid 19

Panaragan, Warta9.com – Kasus positif Covid-19 di Kecamatan Lambu Kibang Kabupaten Tulangbawang Barat terus bertambah. Data terbaru menunjukan dua kasus positif. Sedangkan hasil tracing dari dua pasien positif tersebut didapat dua orang reaktif rapid test.

Sehingga total kasus di Kabupaten Tulangbawang Barat ada enam kasus positif Corona, empat sembuh dan dua reaktif rapid test hasil tracing dari kedua pasien. Dua pasien reaktif yang juga dirawat diruang isolasi RSUD Tubaba ini rencananya langsung akan diambil sempel swab.

Camat Lambu Kibang Haderiansyah menuturkan, penambahan kasus itu membuktikan masih terjadi penularan virus Corona dari luar daerah. Menurutnya, kunci meminimalisir penyebaran virus berbahaya itu adalah komitmen masyarakat.

“Kunci penyelesaian masalah (Covid-19) ini ada di tengah-tengah masyarakat, jaga jarak sosial di dalam berkomunikasi. Tunda bepergian ke zona merah,” pinta Hade, sapaan akrab Camat Lambu Kibang, Kamis (23/7).

Menurutnya, masyarakat harus menjaga komitmen untuk jarak sosial. Sebab, menjaga jarak sosial bukan lagi sebuah imbauan, melainkan perintah.

“Menjaga jarak sosial ini sudah bukan suatu imbauan lagi, tetapi sudah dimaknai sebagai perintah yang harus kita laksanakan bersama,” tegas dia.

Selain menjaga jarak sosial, Hade juga meminta masyarakat untuk menjalani pola hidup sehat. Dia menganjurkan seluruh masyarakatnya untuk menggunakan masker jika keluar rumah.

“Cuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, hilangkan kebiasaan menyentuh wajah, mulut dan hidung, mata saat tangan tidak bersih. Oleh karena itu, sekali lagi, masker untuk semua,” jelasnya lagi.

Untuk dua warganya terkonfirmasi positif dan dua reaktif rapid test yang telah di isolasi di RSUD Tubaba, pihaknya telah mengaktifkan kembali piket Satgas Covid 19 Kecamatan Lambu Kibang.

Terkait penambahan reaktif rapid test, pihaknya bersama petugas kesehatan terus melakukan tracking untuk mengetahui siapa saja yang pernah kontak dengan pasien.

Kemudian warga yang telah di rapid test dan hasilnya negatif, telah dilakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing yang diawasi oleh kepalo tiyuh (kades) beserta relawan tiyuh.

“Semoga kita dapat memutus rantai penyebaran Covid 19. Ayo kita disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar,” pinta Camat.

Menurut Hade, semua kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun daerah tujuannya untuk keselamatan kita bersama. Untuk itu, masyarakat diminta selalu menerapkan perilaku hidup bersih tidak mengabaikan protokol kesehatan.

Dia juga mengimbau masyarakat tidak mengucilkan pasien yang telah dinyatakan positif. Tetapi, dia mengajak untuk bersama-sama mendoakan mereka agar dapat pulih seperti sediakala.

Tidak hanya itu, pihaknya juga terus melakukan edukasi terhadap warga dan keluarga terdampak. Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan pengetahuan terkait penyebaran covid-19 ini. “Saya harap agar mereka (pasien-read) tidak dikucilkan,” tandasya. (W9-jon)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.