Prabowo Sindir TNI ABS, Jokowi Tawarkan Pertahanan dan Keamanan Terintegrasi

Jakarta, Warta9.com – Dalam debat Capres tentang pertahanan dan keamanan, Capres nomor 02 Prabowo Subianto mengingatkan pesaingnya capres 01 Joko Widodo. Prabowo menyindir TNI terkait budaya asal bapak senang (ABS) di lingkungan TNI.

Capres Prabowo mengatakan itu, menanggapi pemaparan Jokowi mengenai radar-radar yang terkoneksi, mengenai penjagaan wilayah pinggiran oleh TNI.  “Saya pengalaman Pak di tentara. Budaya ABS banyak. Kalau ketemu panglima siap pak, aman semua, pak. Terkendali, pak. Radar cukup, pak,” kata Prabowo, dalam debat capres di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu malam (30/32019). Tapi Jokowi kemudian menanggapi lagi pernyataan Prabowo, kalau mantan Danjen Koppasus itu kurang percaya dengan kekuatan TNI kita.

Prabowo meminta, agar Jokowi tidak terlena dengan laporan-laporan yang diterimanya. Meskipun ia yakin, bahwa ini bukan kesalahan Jokowi. “Saya tidak menyalahkan bapak. Ini budaya Indonesia, ABS. Ya ABS,” katanya.

Prabowo mengatakan, bahwa sebenarnya pertahanan keamanan di Indonesia masih sangat lemah. Anggaran pertahanan pun, walau sudah ratusan triliun tapi menurutnya terlalu sedikit.

*Jokowi Tawarkan Pertahanan dan Keamanan Terintegrasi

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, mengatakan menggelar pasukan yang terintegrasi menjadi strategi pembangunan pertahanan dan keamanan di Indonesia ke depan.

“Artinya kita tidak jawasentris. Oleh sebab itu sudah saya perintahkan kepada Menhan dan Panglima TNI untuk membangun Divisi 3, yang telah mulai bekerja Divisi 3 Kostrad, di Gowa, kemudian Komando Angkatan Udara (III) di Biak, kemudian Armada III Angkatan Laut di Sorong,” kata Jokowi, menjawab pertanyaan tema pertahanan.

Menurut Jokowi, ketiga divisi itu dalam proses pembangunan. Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menjelaskan pemerintah telah menggelontorkan Rp107 triliun anggaran untuk Kementerian Pertahanan. Dari situ, kemudian disalurkan untuk membiayai Markas Besar TNI, Markas Besar TNI AD, Markas Besar TNI AL, dan Markas Besar TNI AU, selain Kementerian Pertahanan itu sendiri. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.