Presiden Jokowi Instruksikan Keroyok Bareng-bareng Vaksinasi di Lampung

Presiden Joko Widodo saat memberi arahan di Mahan Agung dalam rangkaian kunjungan kerja di Lampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Dalam pengarahannya kepada anggota Forkopimda Provinsi, Bupati/Walikota dan Forkopimda Kabupaten/Kota, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir tingginya angka kematian akibat Covid-19 dan rendahnya vaksinasi di Provinsi Lampung.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada TNI dan Polri untuk mengeroyok bersama-sama membantu vaksinasi di Provinsi Lampung. “Keroyok Lampung bareng-bareng. Nanti saya perintahkan Menkes untuk juga suplai vaksinnya,” kata Presiden Jokowi, dalam arahannya di Mahan Agung (rumah dinas) Gubernur Lampung, Kamis (2/9/2021).

Presiden Jokowi mengungkapkan angka kematian akibat Covid-19 di Lampung cukup tinggi mencapai 7,5 persen. Jokowi mengingatkan agar lebih berhati-hati agar tidak mengalami peningkatan angka kematian. “Hati-hati Pak Gubernur, angka kematian di Lampung capai 7,5 persen,” kata Jokowi.

Lebih lanjut Presiden Jokowi mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kematian di Lampung cukup tinggi.

“Pertama, mungkin terlalu banyak yang isoman (isolasi mandiri). Sehingga terlambat waktu dibawa ke rumah sakit,” terangnya.
Dia pun meminta TNI dan Polri untuk memaksa pasien covid-19 yang isoman untuk dibawa ke tempat isolasi terpusat. “Biar gampang penanganannya,” kata Presiden

Faktor berikutnya, dia menyebutkan, vaksinasi di Provinsi Lampung masih cukup rendah. “Untuk dosis pertama masih 13 persen. Masih rendah sekali,” tuturnya.

Presiden Joko Widodo saat menyapa para bupati/walikota di Mahan Agung. (foto : ist)

Karena itu, Presiden Jokowi menginstruksikan agar TNI, Polri untuk membantu mempercepat vaksinasi di Lampung. Presiden juga akan memerintahkan Menkes untuk mensuplai dosis vaksin ke Provinsi Lampung.

Terakhir, tingginya angka kematian di Lampung, Presiden menduga adanya badai sitokin dari varian delta Covid-19 yang terjadi di Lampung. “Kalau varian delta yang paling berbahaya badai sitokin ini,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi juga meminta kepala daerah harus mengetahui di luar kepala terkait data-data Covid-19 di daerahnya masing-masing, misalnya berapa BOR yang tersedia, jumlah yang terpapar hari ini dan sebagainya, karena memang bekerja di lapangan.

Turut mendampingi PresidenP anglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. (W9-jam)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.