Bandarlampung, Warta9.com – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II Prof. Dr. H. Slamet Widodo, MS, MM, menyatakan, mahasiswa jangan ragu-ragu lagi untuk kuliah di Universitas Teknokrat Indonesia. Karena kampus ini mengalami perkembangan cukup pesat apalagi sekarang sudah menjadi universitas.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Kopertis Wilayah II Prof. Slamet Widodo, dalam acara Program Orientasi Pendidikan Tinggi (Propti) Universitas Teknokrat, di Indoor Gelanggang Mahasiswa, Jumat (14/9/2018).
Menurut Prof Slamet, pemerintah sekarang memberlakukan sama antara perguruan tinggi negeri dan swasta. Yang dilihat sekarang kata guru besar ini akreditasi. “Perlakuan pemerintah terhadap perguruan tinggi negeri dan swasta. Yang dilihat sekarang Akreditasinya,” ujar Prof. Slamet.
Karenanya, Prof. Slamet meyakinkan kepada mahasiswa baru kampus ini agar jangan ragu-ragu lagi kuliah di Universitas Teknokrat. Karena Teknokrat sudah terakredirasi A dan B.
Prof Slamet juga memberi semangat kepada mahasiswa agar menggantungkan cita-citanya setinggi langit. “Gantungkan cita-cita kalian setinggi langit untuk mengisi kemerdekaan dan mempertahankan NKRI,” ujar Prof. Slamet yang membakar semangat peserta Propti dengan mengajak nyayi bersama lagu Asean Games dan lagu Tanah Airku bersama Rektor Universitas Teknokrat Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA.
Sebagai generasi muda, dengan apa mengisi kemerdekaan lanjut Prof. Slamet, mengisinya, tentunya dengan belajar yang semangat dan meraih prestasi. Dia juga mengajak kepada mahasiswa untuk jangan lupa membekali ilmu agama, sebagai bekal akhirat.
Propti Universitas Teknokrat Indonesia pada gelombang pertama telah dilaksanakan pada 12 Juli lalu. Sedangkan Propti gelombang kedua berlangsung 13-15 September.
Propti gelombang pertama diikuti sekitar 615 mahasiswa baru dari berbagai program studi S1. Sementara Propti gelombang kedua diikuti sebanyak 1.265 mahasiswa baru. Dengan demikian, dalam masa penerimaan mahasiswa baru TA 2018/2019, Universitas Teknokrat menerima hampir 2000 mahasiswa baru. (W9-jam)
