Kotabumi, warta9.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan selama 10 tahun terakhir terbukti telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia, khususnya manfaat dalam mengakses layanan kesehatan. Bahkan bukan hanya manfaat layanan kesehatan, kemudahan layanan administrasi dalam Program JKN juga dirasa sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal tanpa prosedur yang berbelit.
Kemudahan terhadap layanan kesehatan itu dirasakan langsung oleh Istamar (57), peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditanggung oleh pemerintah daerah. Seiring bertambahnya usia, di mana tubuh sudah tidak berada dalam kondisi yang prima dan imunitas telah menurun, mulai muncul beberapa masalah kesehatan yang membahayakan jiwa apabila tidak ditangani secara benar. Di sinilah peran Program JKN dalam membantu pemulihan kesehatan Istamar. Andri (28) anak Istamar mengaku sangat bersyukur telah memiliki JKN ketika menemani ayahnya yang harus mendapatkan pelayanan rawat inap karena mengalami sakit pernapasan.
“Ayah saya sudah beberapa kali mendapat perawatan di rumah sakit akibat sakit pernapasan. Awalnya ketika baru pertama kali datang ke rumah sakit saya bingung karena kurang paham dengan prosedur dalam Program JKN dan takut akan biaya yang tinggi. Tetapi petugas rumah sakit memberikan penjelasan mengenai hal ini dan untungnya setelah dilakukan pengecekan data diketahui ayah saya sudah terdaftar sebagai peserta JKN sehingga semua biaya terkait dengan perawatan pun ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Saya tidak bisa membayangkan jika tidak ada program ini,” ucap Andri kepada Tim Jamkesnews dan warta9.
Warga Dusun Bontor, Kecamatan Bahuga ini mengaku mendapatkan kemudahan dalam akses pelayanan kesehatan. Ia tidak merasa dipersulit oleh pihak rumah sakit walaupun ayahnya terdaftar sebagai Peserta JKN segmen PBI.
“Saat menjalani rawat inap, ayah saya mendapatkan fasilitas yang sangat baik dan kamarnya pun nyaman. Terkait dengan pelayanan saya merasa sangat puas dan terbantu, karena sangat diberi kemudahan ketika membutuhkan informasi terkait pelayanan ataupun melakukan kepengurusan lainnya. Juga tidak ada perbedaan pelayanan dengan pengguna umum atau asuransi swasta. Intinya saya sangat senang dengan adanya Program JKN ini,” tambah Andri.
Diakhir pembicaraan Andri berharap program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini terus berlanjut dan jangan sampai dihentikan. Karena manfaat yang dirasakan sangat membantu masyarakat.
“Tentu saya sangat berharap Program JKN ini akan terus ada, karena manfaat yang kami dapatkan sebagai peserta JKN sangat luar biasa. Berkat JKN kami tertolong bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan setara tanpa memikirkan biaya yang mahal,”Ujar Andri.
“Saya juga mengajak masyarakat yang belum menjadi peserta JKN agar segera mendaftarkan diri, karena manfaat yang akan didapatkan sangat besar. Bagi masyarakat yang tidak mampu atau kurang mampu seperti saya dapat melaporkan diri kepada Kepala Desa setempat untuk selanjutnya disampaikan ke Dinas Sosial dan didaftarkan ke BPJS Kesehatan sebagai peserta JKN,” tutup Andri.
Masyarakat kini dapat mengakses informasi terkait program JKN melalui berbagai kanal layanan digital dari BPJS Kesehatan, seperti Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA), Care Center 165, serta alur akses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan secara efektif.
Berbagai layanan digital tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada peserta JKN untuk mengakses layanan tanpa perlu datang ke kantor BPJS Kesehatan. Layanan yang dapat diakses secara online melalui kanal layanan diatas diantaranya,layanan untuk pendaftaran peserta, perubahan data peserta, cek status kepesertaan, pendaftaran Program REHAB, pendaftaran layanan untuk mengambil antrean di fasilitas kesehatan, skrining riwayat kesehatan, hingga mengecek ketersediaan tempat tidur dan jadwal tindakan operasi. (*)