PANARAGAN – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tulangbawang Barat Edi Zulkarnain, berjanji akan menjadikan PWI sebagai organisasi profesional dan bermartabat dengan meningkatkan sistem pendidikan dan pelatihan wartawan untuk mendukung pembangunan di ‘Bumi Ragem Sai Mangi Wawai’.
Hal itu diutarakan Edi, dalam rapat perdana penyusunan program kerja PWI Tulangbawang Barat masa bhakti 2019-2022. Menurut Edi, visi tersebut dijadikan arah dan pedoman bagi misi PWI yang ada, baik peningkatan SDM melalui pelatihan jurnalistik atau UKW.
Dia menjelaskan, jumlah anggota PWI saat ini sebanyak 44 orang. Dari jumlah tersebut hampir 80 persen anggota sudah memiliki kompetensi wartawan. Meski belum sepenuhnya, papar Edi, namun para anggota PWI itu telah mengikuti pendidikan profesi, seperti safari jurnalistik atau pendidikan profesi lainnya.
“Belum sepenuhnya anggota PWI mengikuti pendidikan profesi wartawan yang standar. Namun sudah melalui pendidikan profesi. Sebagian masih melewati proses “learning by doing,” ujarnya usai mengumumkan struktur kepengurusan periode 2019-2022 di Sekretariat PWI Tubaba, Rabu (04/12/2019).
Untuk itu, kata dia, program dan strategi kepemimpinannya adalah peningkatan SDM melalui program pendidikan dan pelatihan jurnalistik dan non-jurnalistik. Selain itu pemanfaatan penggunaan teknologi akan dimaksimalkan untuk pendataan anggota dan kegiatan organisasi.
“Program pendidikan dan pelatihan ini, telah dilakukan sebelumnya. Karenanya, kita mendapatkan tugas PWI, yang membuat kita menjadi kompeten dan semakin profesional,” ujar Edi, seraya mengatakan, pengurus harus memahami tugas pokok dan fungsi organisasi PWI.
Selin itu, program PWI juga akan bersinergi dengan pemerintah daerah, sosialisasi UU No 40 Tahun 1999 tentang pers, pelatihan jurnalistik bagi siswa-siswi, membuka nomor kontak pengaduan dan program-program prioritas PWI lainnya. (W9-jon)
