Program Magister Pendidikan Bahasa Arab UIN Raden Intan Lampung Jalin Kerja Sama dengan Al-Mustafa International University Iran

banner 468x60

 

Direktur Al-Mustafa International University, Prof. Dr. Hossein Muttaqhi, dan Ketua Program Magister Pendidikan Bahasa Arab UIN Raden Intan Lampung, Dr. Erlina, menandatangani LoI. (W9-jm)

Bandarlampung, Warta9.com – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung melalui Program Magister (S2) Pendidikan Bahasa Arab resmi menjalin kerja sama akademik dan penelitian dengan Al-Mustafa International University (MIU) Perwakilan Republik Islam Iran di Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 300250

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara kedua institusi, Jumat (20/12/2024).

Dalam LoI yang ditandatangani oleh Direktur Al-Mustafa International University, Prof. Dr. Hossein Muttaqhi, dan Ketua Program Magister Pendidikan Bahasa Arab UIN Raden Intan Lampung, Dr. Erlina, M.Ag.

Disebutkan, bahwa kedua pihak sepakat untuk memulai langkah kolaborasi aktif yang bertujuan memberikan manfaat bersama.
Kerja sama ini mencakup bidang akademik dan penelitian, dengan komitmen untuk mengembangkan program-program spesifik yang relevan dan menguntungkan kedua institusi. Dalam implementasinya, kedua pihak akan menyusun rincian proyek secara bersama-sama.

“Ini adalah langkah awal yang sangat penting dalam mempererat hubungan internasional di bidang pendidikan dan penelitian. Letter of Intent (LoI) ini sesuai semangat visi Program Magister Pendidikan Bahasa Arab Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung “Menjadi Program Magister unggulan, moderat, ber-ISI (Intellectuality, Spirituality, Integrity), berwawasan lingkungan, berdaya saing global dalam bidang pengembangan pembelajaran bahasa Arab yang inovatif di tahun 2035. Kami berharap kerja sama ini dapat membuka peluang baru bagi pengembangan pendidikan bahasa Arab di Indonesia,” ujar Dr. Erlina.

Sementara itu, Prof. Dr. Hossein Muttaqhi juga menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. “Kerja sama ini mencerminkan semangat untuk saling belajar dan berkembang. Kami percaya, melalui kolaborasi ini, akan tercipta hasil yang berdampak positif bagi kedua institusi,” ujarnya.

Jika diperlukan, kedua pihak akan meningkatkan status LoI ini menjadi Memorandum of Understanding (MoU) atau Memorandum of Agreement (MoA), yang akan memiliki efek mengikat untuk memastikan keberlangsungan dan keberhasilan kerja sama ini.

Prof. Hossein Muttaqhi juga berharap, kerjasama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas akademik dan penelitian di kedua institusi, tetapi juga mempererat hubungan antara Indonesia dan Iran dalam bidang pendidikan. (W9-jm)

Pos terkait