Propti Universitas Teknokrat, Nadiem Makarim : Mahasiswa Harus Haus Belajar Sesuai dengan Minat dan Kompetensi

Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan sambutan melalui video dalam pembukaan Propti Universitas Teknokrat Indonesia. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemdikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim, MBA, menyampaikan sambutan melalui video dalam pembukaan Program Orientasi Pendidikan Tinggi (Propti) Gelombang I Universitas Teknokrat Indonesia, Rabu (14/7/2021).

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan, bahwa sampai saat ini pandemik Covid-19 belum berakhir. Namun diharapkan dengan kondisi ini memberikan banyak hikmah pembelajaran di perguruan tinggi.

“Metode pembelajaran berbasis teknologi, termasuk pembelajaran secara daring menjadi suatu hal yang harus kita adaptasikan dan kembangkan, seiring dengan dinamika adaptasi kurikulum yang perlu dilakukan oleh pihak perguruan tinggi,” kata Nadiem.

Kondisi ini lanjutnya, diharapkan dapat memicu kreativitas dan inovasi semua pihak di samping menguatkan implementasi adaptasi kebiasaan baru.

Menurut Mendikbud Ristek Nadiem, menjadi mahasiswa artinya memasuki fase kehidupan baru, membentuk jati diri sebagai manusia seutuhnya melalui pendidikan tinggi. “Meneruskan pembelajaran dari Ki Hadjar Dewantara, paradigma pendidikan harusnya berpulang pada kemerdekaan belajar dan kemandirian pelaku belajar untuk mendapatkan nilai dan tujuan hidup sebagai manusia seutuhnya yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Filosofi tersebut yang mendasari transformasi kebijakan Kemendikbud kampus merdeka belajar terutama kampus merdeka.

Oleh karena itu, lanjut Nadiem Perguruan tinggi didorong untuk lebih adaptif dalam melakukan transformasi kurikulum sesuai kebutuhan nasional dan kebutuhan global, serta disesuaikan dengan karakteristik yang lazim di Indonesia.

Saat ini SKS diartikan dalam jam kegiatan sehingga ada fleksibilitas bagi mahasiswa menuntut ilmu, baik secara tatap muka perkuliahan, maupun kegiatan lainnya seperti magang, mengajar di desa, dan lain sebagainya. “Berbagai kegiatan di luar kampus ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk memberikan solusi atas permasalahan riil yang dihadapi masyarakat,” kata Nadiem.

Kampus merdeka mendorong kita menjadi pelajar sepanjang hayat. Kehausan untuk terus belajar menggali sesuai minat dan meningkatkan keunggulan kompetensi di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0.

“Pendidikan adalah kunci solusi atas krisis pembelajaran dan krisis permasalah yang dihadapi bangsa. Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan bagi bangsa ini.
“Ubah paradigma kuliah di perguruan tinggi. Bukan sekedar untuk meraih kerja. Kuliah untuk bisa bekerja di semua bidang.

Kepala LLDikti Wilayah II Prof. Yuliansyah.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II Sumbagsel Prof. Yuliansyah, Ph.D, Akt, menyampaikan bahwa LLDikti mempunyai Roadmap yang jelas untuk meningkatkan dosen dan pelayanan administrasi

Ditegaskan Prof Yuliansyah, bahwa kuliah di Universitas Indonesia merupakan momentum untuk menentukan mahasiswa berkarir. Ada tiga argumen Prof Yuliansyah menyampaikan hal ini.
1. Trend peringkat UTI selalu meningkat setiap tahun. Seperti disampaikan Rektor
2. Universitas Teknokrat Indonesia mempunyai tradisi sangat disiplin dalam bidang akademik. Sehingga mahasiswa dipacu untuk disiplin dalam meraih impiannya. Ini sesuai dengan moto Universitas Teknokrat yaitu disiplin bermutu dan kreatif dan inovstif.
3. Universitas Teknokrat Indonesia juga merupakan kampusnya sang juara. Karena kampus ini mempunyai prestasi baik prestasi tingkat nasional dan internasional. Ini merupakan unsur penting bagi mahasiswa dalam meniti karir di masa yang akan datang.

Kemampuan individual menentukan kemampuan softskill mahasiswa. Softskill ini bisa membuka karir mahasiswa di masa yang akan datang. Berdasarkan penelitian Prof Harvared University bahwa 80 persen ditentukan oleh soft skill, sisanya kemampuan akademik sebagai pintu masuk untuk menempuh karir.

Jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu, maksudnya kuliah pulang, kuliah pulang. Ikuti kegiatan kampus dengan segudang kegiatan seperti English Club, Robotik, dan kegiatan kampus lainnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Komentar