Proyek Lapangan Sepak Bola Jatibaru Magkrak

Kondisi fisik Lapangan Sepak Bola Jatibaru Bekasi mangkrak. Foto : Abdurrahman/warta9.com

Bekasi, Warta9.com Pembangunan sarana umum dan sosial lapangan Sepak Bola Dusun 1-2 Desa Jatibaru Kecamatan Cikarang Timur Bekasi Jawa Barat, belum rampung dan mangkrak.

Proyek pembangunan lapangan Sepak Bola  tahun anggaran 2018 sampai saat ini belum selesai di kerjakan dan sudah melewati batas waktu 60 hari kelender kerja.

Kades Jatibaru Sadar Darmadi, di temui di kediamannya beberapa waktu lalu menjelaskan, pembangunan lapangan Sepak Bola yang di kerjakan saat ini memasuki tahap III. Sedangkan untuk tahap I dan II di kerjakan oleh Kades yang lama dan itu tanggungjawab dia.

“Saya bertanggungjawab penuh terhadap  pembangunan lanjutan Lapangan Sepak Bola tahap III dari sumber Dana Desa/APBN  sebesar Rp.457.460.000,- potong pajak 11 %,” jelasnya.

Tambah Sadar, angaran tersebut sudah di belanjakan tiga aitem pekerjaan yakni pengurukan dan pemadatan Lapangan, tiang gawang dan belanja rumput yang sesuai dengan standar lapangan atau RAB .

“Kami suda mencoba menanam rumput sayangnya, rumput tersebut pada mati karena cuaca di cikarang  ini pada  musim kemarau sangat panas dan kami akan melanjutkan lagi pada saat musim hujan,” kelitnya.

Kendala lain terkait pembangunan Lapangan Sepak Bola tersebut di karenakan ulah kades lama dan prangkap BPDnya tidak menyerahkan dokumen pembangunan.

“Saat di tanya lempar sana, lempar sini terkesan tidak ada yang mau tanggungjawab,” ungkap Kades Sadar, kepada Warta9.com, terkesan pembelaan diri.

Pantauan warta9.com, di lapangan proyek senilai 457.460.000,- tersebut di kerjakan untuk  tiga item pekerjaan antara lain : pengurukan dan pemadatan, pembelian satu pasang tiang gawang dan penanaman rumput di area lapangan namun sudah meliwati batas waktu 60 hari kelender kerja.

Fakta kondisi pekerjaan di lapang menujukan  sulit untuk berkelit dikarenakan penanaman rumput cuman di pingir lapangan, rumputnya suda pada mati dan jalan pintu masuk samping kantor belum di cor juga, sampai saat ini proyek tersebut dengan kondisi fisik amburadul /mangkrak.

“DPRD Kabupaten Bekasi segerah turun SIDAK lapangan dan hasilnya segera di rekomendasikan kepada BPK untuk di perikasa atau diaudit anggaran tersebut,” tegas Aktivis Masyarakat Bekasi yang meminta namanya tidak di sebutkan. (W9-ard)

Pos terkait