Bekasi, Warta9.com – Masyarakat resah hadirnya program proyek pusat Citarum Harum yang dinilai tidak jelas tentang tahapan-tahapan normalisasi kali Citarum itu.
Udin, salah satu warga mengatakan untuk menyikapi hal tersebut melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kedungwaringin, Kecamatan Kedungwaringin Kabupaten Bekasi mengelar rapat terbuka melibatkan para tokoh masyarakat, Muspika Kecamatan Gedungwaringin, Swakelola Proyek Citarum Harum Badan Besar Wilayah Sungai Citarum dan Posramil Kedungwaringin.
Rapat koordinasi tersebut untuk mendengar aspirasi masyarakat setempat terkait aktifitas proyek normalisasi kali yang di nilai tidak bertanggungjawab terhadap keberadaan warga Desa Kedungwaringin.
Dimana warga menerima dampak buruk bagi kesehatan, kebisingan, debu pada berterbangan ke rumah-rumah warga dan polusi udara,” terang Udin, Kamis (03/10).
Tambah Udin, dimana proyek tersebut merupakan terintegrasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemda Bekasi, Kementerin dan terkait Kodam III Siliwangi serta Polda Jawa Barat saat ini mulai melakukan aktifitasnya.
Rapat koordinasi tersebut insyaallah akan berlangsung di Aulah Desa Kedungwaringin 4 Oktober 2019, pukul 11.00 WIB, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi Jawa Barat
Kehadiran pembangunan warga sangat antusias, namun hak-hak masyarakat juga jangan sampai di rugikan.
“Muda-mudahan besok ada titik terang dalam rapat tersebut, terkait tuntutan warga harus ada kompensasi sepanjang jalan yang di lalui oleh dumtruck yang mengangkut tanah tersebut,” harapnya. (W9-ard)
