Jambi, Warta9.com – PT Sumatera Agro Mandiri (PT SAM) di Kabupaten Sarolangun, Jambi diduga tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal yang bekerja di perusahaan itu. Dimana setiap perusahaan, diwajibkan menyerap tenaga kerja lokal di wilayah tempat perusahaan itu berdomisili.
Haris, orang tua dari Mua’az Munandar, warga Sarolangun yang mengajukan lamaran kerja di PT. SAM, belum juga ditanggapi meski sudah satu tahun. Bahkan lamaran putranya itu, telah mendapat rekomendasi dari Wakil Bupati Sarolangun.
“Saya kecewa dengan pihak PT SAM. Mereka menerima orang dari luar daerah untuk bekerja, sementara anak kami putra daerah tak kunjung diterima bekerja. Meskipun surat lamaran kerja di rekomendasikan oleh Wakil Bupati Sarolangun,” kata Haris.
Pihak perusahaan sebelumnya juga berjanji akan menerima pekerja dari pemilik lahan yang bermitra dengan PT SAM, tapi ini semua ternyata bohong belaka.
“Kami tidak meminta anak kami bekerja yang enak enak, kerja berat pun jadi, yang penting bekerja,” ujar Haris lagi
Media ini mendapat informasi dari sumber lain bahwa baru baru ini pihak perusahaan PT SAM menerima dua orang pekerja dari luar daerah di jadikan mandor di perusahaan tersebut.
“Baru baru ini pihak perusahaan menerima dua orang mandor,” ujar CT pada media ini, diamini Haris orang tua Mua’az Munandar.
Untuk diketahui lmaran kerja di serahkan pada 28 Juni 2020 ke kantor PT Sumatera Agro Mandiri, dengan berbekal ijazah SMK bidang pertanian serta telah bersertifikat Magang di PT Sumatera Agro Mandiri. Namun hingga tanggal 28 Juni 2021 lamaran tersebut tidak direspon.
Terkait hal ini, General Manager PT SAM Purwadi, saat di hubungi via telepon, Senin (28/6/2021) belum bisa di konfirmasi meski ponsel dalam keadaan aktif. (W9-dh)
