Puluhan Rumah Retak, Waskita Karya Diminta Tanggungjawab

Kayuagung, Warta9.com – Puluhan rumah warga Desa Pedu Kecamatan Jejawi Kabupaten OKI mengalami retak diduga akibat dampak pembangunan jalan tol yang melintasi desa tersebut.

Retaknya rumah warga itu diduga akibat seringnya mobil angkutan berat material milik PT.Waskita Karya yang berlalu lalang setiap hari diperkampungan warga itu.

Sehingga menyebabkan goncangan yang kuat dan mengakibatkan rumah warga retak, bahkan ada yang plafon rumahnya runtuh.

Warga pun mengaku rugi akibat kejadian tersebut karena otomatis mereka harus mengeluarkan biaya lagi untuk merehab rumah mereka.

Jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan keretakan semakin parah dan rumah akan roboh.

Sementara pihak Waskita Karya diakui warga hingga saat ini tidak ada titik terang akan tanggungjawab retaknya rumah.

Padahal sebelumnya warga sudah melaporkan hal tersebut dan sudah pernah didata oleh pihak Waskita tetapi hasilnya nihil.

Memang dijelaskan warga, sudah ada yang diganti rugi oleh pihak Wakita Karya tetapi nilainya tidak sebanding dengan nilai rusaknya rumah mereka.

Ada yang hanya dipoles sedikit, ada juga yang hanya diberi semen empat sak, kemudian pasir dan koral seadanya tanpa ada uang tambahan untuk biaya perbaikan.

Ganti rugi itu pun tidak semua warga rumah retak menerima, hanya ada beberapa orang saja.

W, T, I, dan S yang rumahnya retak mengaku sangat kecewa dan menyayangkan tidak adanya upaya dan etikad baik pihak PT. Waskita Karya.

Padahal retaknya rumah warga sudah berlangsung lama namun hingga saat ini masih juga belum diganti rugi.

Jika dalam waktu dekat pihak Waskita Karya masih belum juga melakukan ganti rugi serta tidak mau bertanggungjawab maka warga mengancam akan melakukan upaya.

Bahkan warga meminta Presiden RI, Jokowi untuk menyelesaikan persoalan mereka turun ke lapangan agar tahu persis bagaimana huru hara pelaksanaan Tol di lapangan.

Sementara itu, Ka Pro PT.Waskita Karya (persero) tbk Seksi I, Arif Hardianto, ketika dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (14/07) mengatakan, jika rumah retak warga sudah didata oleh pegawai yang ditugaskannya dan sudah diperbaiki.

“Bagi yang belum diperbaiki akan segera diperbaiki,” terangnya.

“Rumah warga yang retak sudah didata dan sudah diperbaiki. Pak Nur sama Yoki yang saya tugaskan. Kalau ada yang masih belum segera akan diperbaiki,” ujar Arif. (W9-adi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.