Puluhan Warga Mesuji Geruduk Kantor PLN UP3 Kotabumi, Ada Apa?

Kotabumi, Warta9.com – Puluhan warga Kabupaten Mesuji mendatangi Kantor PLN UP3 Kotabumi Lampung Utara. Kedatangan mereka mewakili ratusan masyarakat untuk menanyakan nasib kWh meter listrik yang sudah 9 bulan tak kunjung direalisasikan, Rabu (1/7).

Kepala Desa Sumber Makmur, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Mesuji, F. Joko Wiryanto mengeluhkan lambannya pelayanan management UP3 PLN Kotabumi. Dimana dirinya didesak warga agar kWh meter listrik segera dipasang, katanya.

Pantauan dilokasi masyarakat hadir dari pukul 11.00 hingga pukul 19.00, warga dan pihak PLN berdialok berlangsung alot, diruang Aula PLN.

Iwan, Perwakilan PT. Adi Mitra Sejahtera yang diperacaya oleh 4 Desa yakni Desa Tirta laga, Desa Tanjung Serayan, Desa Sumber Makmur, dan Desa Mulya Sari, Kecamatan Mesuji  mengungkapkan, awal disetorkan uang kWh pada November dan Desember tahun 2019 dengan jumlah 551 pelanggan, Rp 400 hingga Rp 800 ribu per kWh.

Namun pihak PLN tanpa pemberitahuan baik secara tertulis maupun lisan mengeblog atau merestitusi. Akibatnya ratusan warga dirugikan sekitar Rp 250 juta, belum dikembalikan pihak PLN ke warga.

Karena ingin segera dipasangnya kWh meter listrik warga kembali mendaftarkan dirinya, pada 15 Juni 2020 ada 200 pelanggan, dengan menyetorkan uang Rp 86 juta, melalui PT AMS.

“Meski uang restitusi yang sebelumnya Rp 250 juta belum dikembalikan. warga berharap desanya bisa terpasang listrik,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, pihak Hendra Yusnadi selaku Manager UP3 PLN Kotabumi didampingi Tri Bagus mewakili Staf Niaga PLN Bandarlampung melempar tanggung jawab kepada PT Garuda Teknik Citra yang memenangkan tender proyek pemasangan listrik.

Pihak PLN belum dapat memberikan solusi, atas nasib warga Mesuji. Hanya menjanjikan pada tanggal 8 Juli 2020 mendatang PLN akan memanggil pihak ketiga atau PT. Garuda Teknik Citra, duduk bersama oleh para pihak yang bersangkutan, untuk menyeselesaikan persoalan ini. (Rozi/Lam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.