Metro, Warta9.com – Nama Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Roudlotul Qur’an yang juga menaungi sejumlah lembaga pendidikan formal seperti SMP dan SMA memang patut diperhitungkang dan bisa menjadi salah satu Ponpes rujukan bagi orang tua anak untuk menyekolahkan putra-putrinya di Ponpes tersebut.
Pasalnya, Ponpes ini selain mengajarkan para santrinya tentang nilai-nilai ajaran agama Islam, juga mengajarkan tentang pendidikan umum yang ditunjang dengan kegiatan esktra kurikuler dan yang belakang ini menjadi pembicaraan hangat di media adalah prestasi pencak silat Open Turnamen Lampung International Championship V Piala Kemenpora RI tahun 2020.
Tiga hari terakhir nama Rio Sanjaya Surya salah seorang santri Ponpes tersebut menjadi viral mengharumkan nama Ponpes Rouflotul Qur’an setelah puluhan media mengekspost keberhasilannya mereput medali mas setelah berhasil meraih juara I katagori tanding.
Namun prestasi itu bukan satu-satunya yang diraih Ponpes Roudlatul Qur’an, ternyata dalam ajang tersebut yayasan yang diasuh Drs KH Ali Komarudin, MM yang juga menjabat Ketua Cabang Nahdlatul Ulama Kota Metro 3 Periode itu keluar sebagai juara umum II setelah berhasil menyabet 17 medali emas,13 medali perak dan 4 medaki perunggu.
“Hari ini, kami secara resmi menerima para santri yang berlaga dalam ajang Open Turnamen Lampung International Championship V Piala Kemenpora RI tahun 2020. Kami bangga dan bersyukur santri kami mampu berprestasi tidak hanya dibidang agama tapi juga bidang-bidang lain, salah satunya pencak silat, juara umum II kami raih setelah 17 medali mas, 13 medali perak, dan 4 medali perunggu mampu kami rebut,” kata KH Ali Qomarudin.
Diberitakan sebelumnya keluarga besar Pondok Pesatren Roudlotul Qur’an yang beralamat di Kelurahan Mulyojati Kecamatan Metro Barat Kota Metro menjadi viral setelah salah seorang santrinya terekspost di media atas prestasi yang diraih salah seorang santrinya, Rio Sanjaya Surya (17) katagori tanding.
Prestasi gemilang yang mampu diraihnya itu seakan menjadi kado terindah diusianya yang genap 17 tahun tepat tanggal 27 Februari 2020 lalu, setelah sejumlah lawan tandingnya satu persatu tersungkur takluk dan puncaknya saat laga vinal lawannya juga tak berdaya menghadapi “gempuran maut” yang dilakukannya bertubi-tubi di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Rabu (12/3/2020).
“Saya sangat bersyukur dengan prestasi juara I Pencak Silat Katagori Tanding pada Open Turnamen Lampung International Championship V Piala Kemenpora RI tahun 2020 yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila) yang digelar selama 3 hari sejak tanggal 10 sampai 12 Maret 2020,” kata remaja kelahiran 27 Februari 2003 itu tersenyum lebar. (W9-joko)
