Manjar Agung, Warta9.com – Kantor PLN UIP Menggala di Kampung Dwiwarga Tunggaljaya Kecamatan Banjara Agung, Kabupaten Tulang Bawang dikepung ratusan masyarakat yang berasal dari tujuh desa di Kabupaten Mesuji.
Massa berasal dari Desa Muara Mas, Tanjung Mas Jaya Kecamatan Mesuji Timur. Desa Tirta Laga, Tanjung Serayan, Mulya Sari, Sumber Makmur Kecamatan Mesuji dan Desa Sungai Buaya Kecamatan Rawajitu Utara.
Ratusan massa tiba di kantor PLN sekitar pukul 11.30 WIB dan langsung menyampaikan orasi dan tuntutannya. Massa menuntut agar pihak PT. PLN segera merealisasikan pemasangan KWH. Masyarakat mengaku sudah membayar lunas sejak bulan Agustus 2018.
Koordinator aksi unjuk rasa Herman Baginda dalam orasinya mengatakan, masyarakat sengaja datang ke kantor PLN UIP Menggala dengan tujuan untuk mendapatkan kejelasan dan kepastian pemasangan KWH.
Dikatakannya, tak kurang dari 600 kepala keluarga (KK) telah membayar biaya pemasangan KWH, namun hingga akhir tahun 2019 belum ada kejelasan dan kepastiannya kapan KWH tersebut akan dipasang.
“Kami menuntut agar pihak PLN segera pasang KWH sebelum tahun 2020. Masyarakat sudah membayar biaya pemasangan lewat online. Masyarakat sudah sangat mendambakan pemasangan KWH,” kata Herman.
Selang beberapa jam berorasi dan menyampaikan tuntutannya, pihak PT. PLN meminta perwakilan massa untuk berdialog di dalam kantor PLN. Perwakilan massa menyampaikan secara langsung apa yang menjadi tuntutannya.
Kurang lebih satu jam berdialog, antara massa dan pihak PT. PLN UIP Menggala akhirnya membuahkan hasil. Hasilnya adalah pihak PT. PLN akan mengupayakan pemasangan KWH sebelum tahun 2020.
Sementara Manager PT. PLN UIP Menggala Firman Hersani mengatakan bahwa pihaknya akan merespon dan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan warga tujuh desa dari Kabupaten Mesuji tersebut. Menurutnya, pihaknya akan langsung melaporkan dan berkoordinasi dengan pimpinan PT. PLN Kota Bumi.
“Akan langsung kami laporkan dan kordinasi dengan pimpinan di Kota Bumi. Insya Alloh akhir tahun KWH bisa kita pasang. Dan tentunya kewengan ada di pimpinan Kota Bumi,” kata Firman. (W9-Wan)
