Rehabilitasi Jalan Khusus Dua Lokasi Terpisah di Pesibar Diresmikan

Pesibar, Warta9.com – Bupati Pesisir Barat (Pesibar), Agus Istiqlal, didampingi Wakil Bupati, A. Zulqoini Syarif, menutup kegiatan di Tahun 2021 dengan meresmikan rehabilitasi jalan khusus kabupaten di dua lokasi terpisah yaitu di Pekon Rawas-Labuay Kecamatan Pesisir Tengah dan di Pekon Marang, Simpangpenggilingan-Wayhandop Kecamatan Pesisir Selatan, Jumat (31/12).

Rehabilitasi jalan khusus kabupaten di Pekon Rawas-Labuay sepanjang 5 KM, dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 mencapai Rp12 Milyar lebih. Sedangkan jalan di Pekon Marang-Usangpulau sepanjang 2,5 KM juga dianggarkan dari DAK Tahun 2021 senilai Rp6,6 Milyar lebih.

Peresmian jalan di dua lokasi berbeda tersebut juga dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat Pekon Rawas dan Pekon Marang.

Bupati Agus Istiqlal, dalam sambutannya mengatakan bahwa tugas pemerintah adalah terus melakukan berbagai upaya agar tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat, tak terkecuali peningkatan infrastruktur jalan. “Pemkab Pesibar hingga saat ini terus berupaya melakukan pembangunan jalan secara merata, bahkan hingga ke wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau kendaraan,” ujar Agus.

Karenanya, sosok yang beken dengan sapaan Udo Lal itu berpesan kepada masyarakat untuk ikut andil merawat jalan yang sudah dibangun. Salah satunya dengan tidak membiarkan kendaraan-kendaraan over tonase melintas dengan cara dipasangnya portal. “Kendaraan over tonase melintas di jalan yang bukan kelasnya, dipastikan akan mempercepat rusaknya jalan. Meskipun jalan itu tergolong baru dibangun,” jelasnya.

Bupati juga berharap peningkatan infrastruktur jalan yang gencar dilaksanakan secara merata, bisa memberikan dampak positif yang signifikan. “Semoga dengan adanya jalan yang maksimal dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa meningkat signifikan,” tukas Bupati.

“Silahkan masyarakat memberikan nama jalan itu atas dasar kesepakatan bersama, dengan lebih mengutamakan nama-nama tokoh ulama di Pesibar. (Eva)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.