Rektor Universitas Teknokrat Beri Sambutan Pengantar FGD Restorasi GBHN di MPR

Wakil FRI HM Nasrullah Yusuf pada FGD bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo. (foto : ist)

Jakarta, Warta9.com – Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE, MBA, selaku Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), menyampaikan sambutan pengantar mewakili Ketua Umum FRI Prof. Arif Satria, dalam Focus Group Discussion (FGD) “Restorasi Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)” di Gedung MPR RI, Jakarta, Senin (9/11/2020).

FGD yang digagas Aliansi Kebangsaan, Forum Rektor Indonesia (FRI), Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Asosiasi Ilmu Politik Indonesia itu digelar melalui Zoom meeting.

Ketua Aliansi Kebangsaan Pontjo Sutowo, menyampaikan tentang Haluan Negara Berdasarkan  demokrasi Pancasila. Menurut Pontjo, sejak awal pendiri Bangsa telah berusaha membangun sistem ketatanegaraan yang diharapkan menjadi landasan dalam menjalankan pemerintahan.

Tapi, seiring dengan perjalanan sejarah bangsa, sistem ketatanegaraan Indonesia terus mengalami perubahan dari generasi ke generasi, mulai dari sistem parlementer, orde lama, orde baru hingga era reformasi.

Sementara itu, dalam sambutan pengantar mewakili Ketum FRI, Dr. HM Nasrullah Yusuf memberikan paparan tentang pentingnya urgensi Haluan Negara pada paradigma Pancasila.

Nasrullah Yusuf mengatakan, FRI mendukung bahwan Indonesia memiliki garis garis panduan haluan tujuh pembangunan jangka panjang yang berkelanjutan.

Ketua MPR Bambang Soesatyo, MBA, didapuk sebagai keynote speaker dengan paparannya fokus program MPR tentang perumusan Pokok-pokok Haluan Negara yang memberikan arah dan pemerataan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.

FGD tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni Prof. Ravik Karsidi (FRI), Prof. Dr. Soffian Effendi (Pakar Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Yudi Latif (Aliansi Kebangsaan).

Sejumlah rektor perguruan tinggi negeri dan swasta ditunjuk sebagai pembahas. Diantaranya Prof. Karomani (Rektor Unila), Prof. Amany Burhanudin Umar Lubis (Rektor UIN Syarif Hidayatullah), Prof. Asep Warlan Yusuf yang juga Pakar Hukum Tata Negara Unpar.

Lalu ada Dr. M. Isnaeni Ramdhan, SH, MH, pakar aliansi Kebangsaan/Akademisi Universitas Pancasila, Dr. H. Alfitra Salam, APU Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, Prof. Dr. Nandang A. Deliarnoor, SH, MHum Pakar Umum Tata Negara UNPAD dan pembahas lainnya. (W9-jam)

banner 300250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.