Rektor Universitas Teknokrat Hadiri Pemberian Adok Lampung Pj Gubernur Samsudin

 

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia HM. Nasrullah Yusuf dan istri Hj. Hernaini menghadiri pemberian Adok Lampung Pj Gubernur Samsudin. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.comRektor Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Dr. HM Nasrullah Yusuf, SE, MBA, bersama istri juga Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj. Hernaini SS M.Pd, menghadiri prosesi lanjutan pemberian gelar adat Pj. Gubernur Lampung Samsudin dan Maidawati Retnoningsih Samsudin.

Bacaan Lainnya

Pemberian gelar kepada Samsudin dan istri itu, diberikan oleh Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL), di Aula Mahan Agung, Rumah Dinas Gubernur Lampung, Bandarlampung, Minggu (2/2/2025).

Selain Rektor UTI, turut hadir dengan pakaian adat Lampung Wakil Rektor Dr H Mahathir Muhammad,SE, MM, dan pengawas yayasan Yunita Maya Putri, SS, SH, MH.

Rektor UTI HM. Nasrullah Yusuf yang sangat peduli dengan budaya ini, mengapresiasi pemberian adok atau gelar oleh MPAL kepada Pj. Gubernur Samsudin dan istri.

Karena pemberian adok ini merupakan bentuk pelestarian budaya Lampung. Karena itu, perlu dilestarikan untuk memberi edukasi kepada generasi muda juga sebagai bentuk pelestarian adat dan budaya.

Nasrullah Yusuf dipercaya oleh Pj. Gubernur Samsudin menjadi ketua pembangunan Masjid Al Hijrah Kotabaru yang akhir tahun 2024 lalu.

Keduanya juga sudah bertemu dengan mantan Gubernur Sjachroedin ZP Kamis pekan lalu (30/1/2025) di Masjid Al Hijrah.

MPAL memberikan gelar adat Lampung (Adok) Pangeran Sejati Dalom Mangku Praja untuk Pj. Gubernur Samsudin dan Pangeran Permaisuri Batin Mulia Kencana untuk Pj. Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Maidawati.

Sebelumnya, prosesi dilaksanakan di kediaman Mantan Gubernur Lampung Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP, yang berlokasi di Gedung Sesat Agung Sutan Ratu Kacamarga, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung pada Minggu (26/1/2025) yang lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Samsudin juga diangkat sebagai saudara (angkon muakhi) oleh Ketua Umum MPAL Rycko Menoza SZP gelar Sutan Ratu Kacamarga dan Keluarga Marga Balaw, Tiyuh Kedatun.

Samsudin merasa sangat terhormat dapat hadir dalam acara angkonan ini yang merupakan momen yang sangat penting, terutama dalam mempererat tali silaturahmi dan menjaga budaya serta tradisi kita.

Ia menggarisbawahi bahwa kemajuan suatu bangsa bukan hanya ditandai dengan kokohnya pemerintahan tetapi juga ditandai dengan kokohnya budaya dan tradisinya tetap terjaga. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.