Reses di Lamteng, Made Bagiasa Berharap Kotagajah Bisa Jadi Sentra Pertanian Bawang

Anggota DPRD Lampung I Made Bagiasa reses di Kecamatan Kota Gajah. (foto : ist)

Lampung Tengah, Warta9.com – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Drs. I Made Bagiasa, kembali melakukan reses di daerah pemilihannya Kabupaten Lampung Tengah. Reses yang dilakukan, Sabtu (8/5/2021), dilakukan di dua titik yaitu; Kampung Nambah Rejo Kecamatan Kota Gajah dan Dusun Wonodadi Kecamatan Kotagajah Lampung Tengah.

Hadir dalam reses I Made Bagiasa antara lain; Kepala Kampung Nambah Rejo Sutanto, Kelompok Wanita Tani (KWT) Bogenvil, KWT Melati Mekar Sari, Gapoktan Maju Makmur tokoh masyarakat dan agama.

Kepada masyarakat, Made Bagiasa menyampaikan dalam suasana di hari yang penuh berkah bulan Ramadhan bantuan yang akan diberikan kepada KWT Melati Mekar Sari bisa dikelola dengan baik dan menjadi percontohan. Karena KWT yang ada di Kampung Nambah Rejo sudah berbadan hukum dengan pamanfaatan tanah pekarangan sebagai kegiatannya serta cocok tanam padi dan bawang.

Made berharap Kecamatan Kotagajah bisa dijadikan sentra pertanian bawang seperti di Kabupaten Brebes Jawa Tengah karena hasil panennya secara kualitas sudah terbukti. Anggota DPRD Lampung dari Partai Golkar ini juga meninjau langsung ke lapangan lokasi penanaman bawang.

Dalam kesempatan ini, Made Bagiasa berharap KWT di Kampung Nambah Rejo bisa dijadikan pioneer dan percontohan. Ini dapat dilihat dari kegiatan, kepengurusan, badan hukum, kompak dan semangat terlihat dari baju seragamnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Sutanto menyambut baik pelaksanaan reses sebagai silahturumi yang baru kali ini tersentuh oleh wakil rakyat dari Provinsi Lampung. Kampung Nambah Rejo Mayoritas petani sawah dengan irigasi panen 3 kali setahun. Sutanto juga mengatakan, program Kartu Petani Berjaya (KPB) sudah terealisasi di Kampung Nambah Rejo.

Dalam kesempatan ini, KWT dan Gapoktan kampung Nambah Rejo juga berharap ada bantuan traktor roda 4, bantuan bibit peternakan dan pertanian. Adanya kelangkaan pupuk hendaknya dicari solusi agar petani bisa melaksanakan kegiatan pertaniannya dengan baik. Selain itu, Sutanto juga mengharapkan harga gabah kering bisa dinaikkan agar petani menikmati hasil panennya. (W9-jam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.