Respons Disdik Pesbar soal Kasus Bullying Siswi SMPN 2 Krui

Kepala Dinas Pendidikan Pesisir Barat Edwin Kastolani Burta. foto : eva

Pesisir Barat, Warta9.com – Menanggapi insiden bullying yang terjadi di SMP 2 Krui baru-baru ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat menyampaikan keprihatinan yang mendalam. Kasus ini menunjukkan pentingnya sinergi antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.

“Kami akan segera melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan semua pihak yang terlibat mendapatkan tindakan yang sesuai, baik dalam bentuk bimbingan maupun sanksi yang dibutuhkan, sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Kepala Dinas Pendidikan Pesisir Barat, Edwin Kastolani Burta, Senin (14/10/2024).

Bacaan Lainnya

Dinas Pendidikan juga menekankan bahwa bullying dalam bentuk apapun tidak dapat ditoleransi. Sekolah memiliki kewajiban untuk melindungi dan membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan kemanusiaan.

“Kami akan terus memperkuat program anti-bullying di seluruh sekolah dengan memperluas sosialisasi dan pelatihan bagi guru serta siswa terkait pentingnya budaya saling menghargai dan menghormati,” jelas dia.

Selain itu, lanjut Edwin akan segera di keluarkan surat edaran terkait kebijakan larangan penggunaan HP bagi siswa di sekolah, kami ingin menggarisbawahi bahwa kebijakan ini dimaksudkan untuk menjaga fokus siswa pada proses belajar mengajar, mengurangi potensi distraksi, serta menanggulangi penyalahgunaan teknologi yang dapat memicu berbagai masalah sosial, termasuk bullying.

“Siswa tetap diperbolehkan membawa HP, namun penggunaannya hanya diperbolehkan di luar jam sekolah atau saat ada instruksi khusus dari pihak sekolah. Kami mendorong orang tua untuk berperan aktif dalam mengawasi penggunaan teknologi anak di rumah agar tercipta keseimbangan antara kemajuan teknologi dan tanggung jawab sosial,” paparnya.

Lanjut dia, pihaknya berharap dengan adanya langkah-langkah ini, lingkungan sekolah di Kabupaten Pesisir Barat dapat menjadi tempat yang lebih aman, nyaman, dan mendukung perkembangan karakter serta prestasi siswa. (Eva)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.